Polewali Mandar – MataIndonesia. Polewali Mandar, 21 Juni 2025 — Komitmen Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Barat untuk menjadi motor penggerak pembangunan desa dan ketahanan pangan nasional bukan sekadar wacana. Rentetan kegiatan strategis digelar secara maraton, dimulai dari Pelatihan Kader Lanjutan (PKL), pelantikan pimpinan wilayah, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah provinsi Sulawesi Barat, hingga Training of Trainers (TOT) Patriot Ketahanan Pangan.
PKL : Penggemblengan Kader dari Pondok Pesantren
Kegiatan dimulai pada Jumat (21/06) pagi dengan Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Sarampu, Polewali Mandar. PKL menjadi ruang penguatan ideologi dan visi kepemimpinan bagi para kader muda. Mereka dibekali pemahaman kebangsaan, ke-NU-an, serta peran strategis pemuda Ansor dalam membangun ketahanan pangan di level desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelantikan Pimpinan Wilayah : dilantik Sejken dihadiri Ketua Umum
Malam harinya, Pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulawesi Barat Masa Khidmat 2024–2028 digelar dengan khidmat di Aula Hotel Ratih, Polewali. Pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, A. Rifqi Al Mubarok (Gus Rifqi). Dalam prosesi tersebut, para pengurus wilayah resmi dilantik dan diambil sumpahnya untuk mengemban amanah organisasi.
Ketua Umum PP GP Ansor, Adien Jauharuddin, hadir dan menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya peran GP Ansor dalam mengawal isu-isu strategis bangsa. “Ketahanan pangan bukan hanya soal pertanian, tapi soal kedaulatan. Dan desa adalah pusatnya. GP Ansor harus hadir sebagai penggerak utama,” tegasnya di hadapan ratusan kader yang memenuhi aula.
Turut hadir Wakil Ketua Umum PP GP Ansor Mabrur L Banuna, Ketua PP GP Ansor Korwil Sulbar–Sulteng Sudirman AZ, Wasatkornas Banser Zuhri Wael, serta Ketua Bidang Pendidikan dan SDM PP GP Ansor, Sumarno. Membersamai mereka tampak pula Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Barat KH. Adnan Nota dan Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Polewali Mandar KH. Arsyad yang didapuk untuk membacakan doa demi keberkahan acara tersebut.
MoU Strategis dengan Pemprov Sulbar
Momentum pelantikan juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara GP Ansor Sulbar dan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat. Kerja sama ini ditandai dengan pemberian 140 ekor kambing dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan di desa
Perwakilan Pemprov Sulbar yang hadir dalam acara tersebut menekankan bahwa organisasi kepemudaan seperti GP Ansor adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan program ketahanan pangan.
TOT Patriot Ketahanan Pangan
Hari ini minggu (22/06), kegiatan berlanjut dengan Training of Trainers (TOT) Patriot Ketahanan Pangan. TOT ini menjadi puncak penguatan teknis dan manajerial bagi para kader Ansor yang akan menjadi pelatih dan pendamping di sektor pertanian dan peternakan.
TOT ini dipandu langsung oleh Ketua Bidang Pendidikan dan SDM PP GP Ansor, Sumarno, yang membawakan materi tentang strategi pemberdayaan berbasis potensi lokal, teknik pertanian alami, hingga penguatan kelembagaan desa.
” gerakan ini bukan sekadar program, melainkan ikhtiar ideologis untuk menjaga kedaulatan pangan, membela para kiai, dan merawat warisan perjuangan Nahdlatul Ulama,” kata Sumarno, aktifis GP Ansot yang telah bertahun-tahun bergelut di dunia pertanian alami
Dari Sulbar untuk Indonesia
Ketua PW GP Ansor Sulbar Busra Baharuddin dalam pernyataannya menegaskan bahwa seluruh rangkaian ini adalah bentuk nyata kerja kolektif untuk membangun desa. “Desa harus jadi subjek pembangunan, dan kader Ansor harus menjadi motor penggerak utama. Dari desa, kita bangun Indonesia yang kuat dan mandiri.”
Dengan semangat satu komando, GP Ansor Sulbar menegaskan posisinya sebagai kekuatan sosial yang bergerak dari bawah, hadir bersama rakyat, dan setia menjaga ketahanan pangan demi masa depan bangsa.
