Presiden Prabowo Akan Ambil Keputusan Terkait Sengketa Empat Pulau Antara Aceh dan Sumut Pekan Depan

- Editorial Team

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto Pidato

Prabowo Subianto Pidato

Jakarta – MataIndonesia. Wakil Ketua DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengambil keputusan terkait polemik batas wilayah antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dalam waktu dekat.

“Pekan depan, Presiden akan menyampaikan keputusan resmi terkait persoalan ini,” ujar Dasco dalam keterangan persnya pada Sabtu malam, 14 Juni 2025.

Dasco menjelaskan bahwa Presiden memutuskan untuk turun tangan langsung setelah melakukan komunikasi intensif dengan DPR RI. Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik wilayah ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hasil komunikasi antara DPR dan Presiden menunjukkan bahwa Presiden akan mengambil alih penanganan persoalan batas wilayah yang tengah menjadi dinamika antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” tambahnya.

Sengketa ini mencuat kembali setelah terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau. Dalam keputusan yang ditetapkan pada 25 April 2025 tersebut, empat pulau yang sebelumnya diklaim sebagai bagian dari wilayah Aceh—yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil—dinyatakan masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

Kebijakan tersebut memicu reaksi beragam dari kedua daerah. Pemerintah Provinsi Aceh menegaskan klaimnya berdasarkan catatan historis yang menunjukkan keterikatan lama dengan empat pulau tersebut. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara merujuk pada hasil survei terbaru dari Kementerian Dalam Negeri sebagai dasar legitimasi administratif.

Sengketa batas wilayah ini diketahui telah berlangsung selama beberapa dekade dan menjadi isu sensitif antarwilayah. Pemerintah pusat diharapkan dapat mengambil langkah bijak dan adil untuk meredakan ketegangan serta memastikan kepastian hukum dan keutuhan wilayah nasional.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMP 2026 Rampung Dibahas: Pemerintah Finalkan Formula Baru, Pengumuman Menunggu Waktu
Purbaya Yudhi Sadewa “Koboi Reformasi” Kementerian Keuangan: Meruntuhkan Mitos Sri Mulyani dan Menghidupkan Optimisme Baru Ekonomi Indonesia
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru