Anggota DPR TA Khalid Kritik Laporan Menteri ESDM: “Jangan Bohongi Presiden Soal Kondisi Aceh”

- Editorial Team

Selasa, 9 Desember 2025 - 03:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahlil Lahadalia Menteri ESDM

Bahlil Lahadalia Menteri ESDM

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, TA Khalid, menegaskan pentingnya pelaporan data yang akurat kepada Presiden RI Prabowo Subianto terkait penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh. Pernyataan ini disampaikan Khalid setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa 97 persen aliran listrik di Aceh telah kembali menyala.

Khalid menyebut laporan tersebut tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Menurutnya, hingga Selasa (9/12/2025), baru sekitar 60 persen listrik kembali pulih di 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana. Ia menilai ketidaktepatan data tersebut dapat berimplikasi serius terhadap kebijakan Presiden dalam menentukan langkah penanganan.

“Saya minta seluruh menteri melaporkan data yang benar kepada Presiden. Jangan bohongi Presiden. Rakyat menunggu penanganan cepat dan tepat,” ujar Khalid melalui sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia memperingatkan bahwa pelaporan yang tidak akurat berpotensi memperlambat respons pemerintah dalam pemulihan infrastruktur dan pelayanan dasar. Dalam konteks pembangunan hunian sementara (huntara), Khalid khawatir data yang salah dapat mengurangi jumlah bantuan yang seharusnya diterima masyarakat.

“Kalau ini dibiarkan, rakyat bisa jadi korban. Saat huntara dibangun, jangan sampai data sesungguhnya ikut dikurangi. Ini bisa memicu ketegangan antara pemimpin lokal dan masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya, pada 7–8 Desember 2025, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan kepada Presiden bahwa tingkat pemulihan listrik di Aceh telah mencapai 93 persen dan 97 persen. Namun, informasi tersebut dinilai jauh dari kondisi riil di lapangan yang masih menunjukkan banyak wilayah dalam keadaan gelap.

Khalid meminta pemerintah memperkuat koordinasi antar-kementerian serta memastikan setiap laporan yang sampai ke Presiden telah diverifikasi secara aktual.

“Kita semua bekerja untuk rakyat. Laporan palsu hanya akan memperlambat langkah kita sendiri,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Negara Bergerak Cepat: Maruarar Sirait Umumkan 2.603 Rumah Tetap untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
Roy Suryo Bongkar Dugaan Kejanggalan: Ijazah Jokowi Versi Polda Metro Disebut Berbeda
Hanura Desak Negara Hapus Utang Korban Banjir Bandang Sumatra: Warga Sudah Kehilangan Segalanya
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan Rp2 Miliar dari KORPRI Sumut untuk Korban Bencana
BNPB: Pencarian Korban Bencana Sumatera Masih Berlanjut di 13 Titik, Korban Tewas Tembus 1.016 Jiwa
Di Tengah Bencana, Mualem Tuntaskan Perjuangan PPPK Paruh Waktu Aceh: 6.508 Formasi Segera Ditetapkan
Rumah Tangga Ridwan Kamil di Ujung Tanduk, Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai ke PA Bandung
Usai Tinjau Banjir dan Longsor di Sumatera, Presiden Prabowo Panggil Para Menteri ke Hambalang

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:51 WITA

Roy Suryo Bongkar Dugaan Kejanggalan: Ijazah Jokowi Versi Polda Metro Disebut Berbeda

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:24 WITA

Perpol Kapolri Picu Polemik: Polisi Aktif Dibuka Jalan Duduki Jabatan Sipil Meski Putusan MK Melarang

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:15 WITA

Prabowo Perintahkan Audit Total Dana Desa, Tim Gabungan Langsung Menyisir Lapangan di Tengah Protes Kepala Desa

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:14 WITA

Kemenkum Siapkan Enam Peraturan Pelaksana Jelang Berlaku KUHP dan KUHAP Baru 2026

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:10 WITA

Diperiksa 8,5 Jam di KPK, Yaqut Cholil Qoumas Enggan Berkomentar soal Kasus Kuota Haji

Senin, 15 Desember 2025 - 11:51 WITA

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau, Bayang-Bayang Skandal Pemerasan Pemprov Riau Kian Melebar

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:55 WITA

Komisi XI DPR Dorong Kemenkeu Perkuat Pengawasan Ekspor Sawit Usai Temuan Under Invoicing Rp140 Miliar

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:50 WITA

Pemerintah Pastikan Kayu Gelondongan di Pesisir Barat Lampung Tidak Terkait Banjir Bandang Sumatera

Berita Terbaru