Pemerintah Batalkan Diskon Listrik, Alihkan Fokus ke Subsidi Upah dan Stimulus Ekonomi

- Editorial Team

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Mulyani dan Menteri lainnya.

Sri Mulyani dan Menteri lainnya.

Jakarta – MataIndonesia. Rencana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA resmi dibatalkan. Sebagai gantinya, pemerintah memutuskan mengalihkan fokus pada penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan sejumlah stimulus ekonomi lainnya demi menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (2/6), menjelaskan bahwa pembatalan program diskon listrik dilakukan karena keterbatasan waktu penganggaran dan pelaksanaan teknis di pertengahan tahun.

“Kita sudah melakukan rapat, dan melihat bahwa waktu untuk penganggaran diskon listrik ini terlalu mepet. Kalau implementasi baru dimulai Juni atau Juli, maka tidak akan optimal,” ungkap Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai langkah alternatif, pemerintah meningkatkan besaran BSU yang sebelumnya sebesar Rp150 ribu per bulan selama dua bulan, menjadi Rp300 ribu per bulan. Dengan demikian, 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta serta 565 ribu guru honorer akan menerima total bantuan sebesar Rp600 ribu selama dua bulan (Juni–Juli 2025).

“Program ini akan diimplementasikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Bantuan disalurkan untuk bulan Juni dan Juli,” jelas Sri Mulyani.

Selain BSU, pemerintah juga merilis empat program tambahan dalam paket stimulus ekonomi tahap kedua pemerintahan Prabowo:

  1. Diskon tiket angkutan umum (kereta, pesawat, dan kapal laut) senilai Rp940 miliar.

  2. Diskon tarif tol pada periode Juni–Juli 2025 sebesar Rp650 miliar.

  3. Penebalan program bantuan sosial seperti PKH dan sembako sebesar Rp11,93 triliun.

  4. Perpanjangan diskon 50% iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja.

Secara keseluruhan, total nilai paket stimulus ekonomi tersebut mencapai Rp24,44 triliun, dengan porsi terbesar—sekitar Rp23,59 triliun—bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional, terutama pada kuartal II tahun 2025 yang diprediksi terdampak oleh perlambatan ekonomi global.

“Kami berharap, dengan berbagai intervensi ini, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua dapat tetap terjaga mendekati 5 persen,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Presiden Prabowo Larang Penyambutan Siswa Saat Kunjungan Kerja: “Biarkan Mereka Tetap Belajar di Sekolah”
Ketua Komisi III DPR RI: 99% Substansi KUHAP Baru Berasal dari Aspirasi Publik
Transformasi Pendidikan Nasional: Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru