Ketegangan di Gaza Memuncak: Laporan Kematian Pemimpin Geng Abu Shabab dan Baku Tembak Sengit di Rafah

- Editorial Team

Jumat, 5 Desember 2025 - 02:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemimpin Geng Yasser Abu Shahab (sumber: Sindonews)

Pemimpin Geng Yasser Abu Shahab (sumber: Sindonews)

MATAINDONESIA.CO.ID, GAZA – Ketidakjelasan informasi kembali mewarnai konflik di Jalur Gaza setelah media Israel melaporkan tewasnya Yasser Abu Shabab, sosok yang digambarkan sebagai pemimpin geng bersenjata yang beroperasi di wilayah tersebut. Channel 14 mengumumkan kematiannya, sementara Radio Angkatan Darat Israel menyebut Abu Shabab tewas akibat serangan pihak tak dikenal. Hingga kini, tidak ada verifikasi independen yang memastikan kronologi maupun pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya.

Faksi-faksi perlawanan Palestina sebelumnya menuding keberadaan geng-geng bersenjata yang disebut didukung Israel itu sebagai alat penjajah untuk mengganggu stabilitas internal Gaza dan melemahkan struktur perlawanan di lapangan.

Di tengah simpang-siur laporan tersebut, eskalasi militer kembali terjadi. Pada Rabu malam (3/12/2025), bentrokan sengit meletus di kota Rafah, Gaza selatan. Channel 14 melaporkan sebuah unit Hamas muncul dari jaringan terowongan bawah tanah dan melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan Israel, termasuk menembakkan rudal anti-tank. Insiden itu menyebabkan tiga tentara Israel terluka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kontak tembak tersebut, beberapa pejuang Palestina dilaporkan tewas, sementara lainnya mundur kembali ke dalam terowongan. Pasukan Israel segera merespons dengan operasi pengejaran besar-besaran. Helikopter tempur terlihat mendarat dan menembaki sejumlah titik di Rafah sebagai bagian dari upaya mempersempit ruang gerak kelompok perlawanan.

Seorang pejabat Israel yang dikutip Channel 12 menegaskan kemungkinan adanya tindakan balasan yang lebih keras. “Kami memandang insiden Rafah dengan sangat serius dan tidak akan menoleransi segala upaya untuk melukai tentara kami,” ujarnya.

Eskalasi terbaru ini terjadi di tengah rangkaian pelanggaran gencatan senjata oleh Israel yang telah menewaskan ratusan warga Palestina sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi di Gaza kembali berada di ambang ledakan konflik yang lebih luas, sementara proses verifikasi fakta di lapangan kian sulit dilakukan akibat terbatasnya akses internasional dan rusaknya infrastruktur komunikasi.

Facebook Comments Box

Sumber Berita : Sindonews

Berita Terkait

Dick Van Dyke Genap 100 Tahun, Legenda Hollywood Bagikan Rahasia Hidup Panjang dan Bahagia
Turki Peringatkan Rusia dan Ukraina: Laut Hitam Jangan Dijadikan Medan Perang Terbuka
Presiden RI Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Pakistan Perkuat Kemitraan Strategis Dua Negara
Putin Kirim Sinyal Keras ke Eropa di Tengah Diplomasi Damai: “Jika Mereka Memulai Perang, Kami Siap Sekarang Juga”
Menkeu Purbaya: “Pasar Domestik Tidak Boleh Dikuasai Barang Ilegal. Kami Tutup Semua Celah.”
Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani Siap Temui Presiden Trump, “Saya Akan Jadi Orang Pertama yang Menolak Jika Kebijakan Menyakiti Warga New York”
Ketegangan China–Jepang Memuncak Usai Pernyataan PM Sanae Takaichi: Siapa Lebih Unggul Secara Militer?
Wagub Sulbar Apresiasi “Discover Nusantara: Colors of Unity West Sulawesi” Peran Badan Penghubung dan KKMSB dalam Promosi Daerah di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:51 WITA

Roy Suryo Bongkar Dugaan Kejanggalan: Ijazah Jokowi Versi Polda Metro Disebut Berbeda

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:24 WITA

Perpol Kapolri Picu Polemik: Polisi Aktif Dibuka Jalan Duduki Jabatan Sipil Meski Putusan MK Melarang

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:15 WITA

Prabowo Perintahkan Audit Total Dana Desa, Tim Gabungan Langsung Menyisir Lapangan di Tengah Protes Kepala Desa

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:14 WITA

Kemenkum Siapkan Enam Peraturan Pelaksana Jelang Berlaku KUHP dan KUHAP Baru 2026

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:10 WITA

Diperiksa 8,5 Jam di KPK, Yaqut Cholil Qoumas Enggan Berkomentar soal Kasus Kuota Haji

Senin, 15 Desember 2025 - 11:51 WITA

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau, Bayang-Bayang Skandal Pemerasan Pemprov Riau Kian Melebar

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:55 WITA

Komisi XI DPR Dorong Kemenkeu Perkuat Pengawasan Ekspor Sawit Usai Temuan Under Invoicing Rp140 Miliar

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:50 WITA

Pemerintah Pastikan Kayu Gelondongan di Pesisir Barat Lampung Tidak Terkait Banjir Bandang Sumatera

Berita Terbaru