MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Legenda Hollywood Dick Van Dyke resmi genap berusia 100 tahun pada 13 Desember 2025. Aktor ikonik yang dikenal lewat film Mary Poppins ini bukan hanya meninggalkan jejak besar melalui kemampuan akting, nyanyian, dan tarian yang memukau, tetapi juga melalui perjalanan hidup panjang yang penuh semangat, optimisme, dan kebahagiaan.
Lahir pada 13 Desember 1925, Van Dyke mengukir sejarah sebagai salah satu sedikit seniman yang berhasil meraih penghargaan bergengsi Emmy, Grammy, dan Tony. Kini, ia menyandang gelar baru sebagai seorang centenarian—orang yang mencapai usia 100 tahun—sebuah pencapaian yang jarang terjadi, bahkan di dunia hiburan.
Meski mengakui bahwa memasuki usia 100 tahun membawa tantangan tersendiri, Van Dyke tetap memancarkan semangat muda.
“Ketika Anda mencapai usia 100, banyak hal yang tidak berjalan dengan baik,” ujarnya kepada The New York Times bulan lalu. “Tapi terkadang saya merasa seperti berusia 15 tahun lagi.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pandangan hidup tersebut juga ia tuangkan dalam bukunya yang baru terbit, “100 Guidelines for Living to 100: An Optimist’s Guide to a Happy Life,” di mana Van Dyke membagikan filosofi hidup dan kebiasaan yang diyakininya menjadi kunci umur panjang dan kehidupan yang bermakna.
Tetap Aktif Bergerak
Di usia seabad, Van Dyke masih rutin pergi ke pusat kebugaran tiga kali seminggu. Bahkan, ia kerap menari kecil saat berpindah dari satu alat ke alat lainnya. Pada hari-hari tanpa gym, ia berlatih yoga dan peregangan. Dokternya pun takjub karena ia masih mampu menyentuh jari kakinya—sesuatu yang sulit dilakukan banyak orang di usia jauh lebih muda.
Kebiasaan aktif ini sejalan dengan temuan di berbagai zona biru dunia, seperti Okinawa, Jepang, di mana banyak penduduk berusia panjang memulai hari dengan olahraga ringan yang dilakukan secara rutin dan bersama-sama.
Optimisme dan Semangat Muda
Van Dyke dikenal memiliki pandangan hidup yang optimistis.
“Saya cenderung melihat sisi baiknya,” ujarnya dalam wawancara bersama Al Roker di acara TODAY. Sikap ceria ini membuatnya terus terbuka pada kesempatan-kesempatan baru, termasuk tampil dalam video musik Coldplay untuk lagu “All My Love” pada tahun lalu.
Ia mengaku bersyukur dapat menjalani karier yang selaras dengan jiwanya yang kekanak-kanakan dan penuh kegembiraan.
“Saya salah satu orang beruntung yang bisa melakukan apa yang saya sukai untuk mencari nafkah—bermain dan bertindak konyol,” katanya.
Menghargai Kebersamaan dengan Keluarga
Bagi Van Dyke, kebahagiaan juga datang dari waktu berkualitas bersama orang-orang tercinta. Dalam adegan penutup video musik “All My Love”, ia menari bersama anak, cucu, dan cicitnya—sebuah gambaran sederhana tentang arti keluarga dalam hidupnya.
Ia bahkan berupaya menjadikan rumahnya tempat yang menyenangkan bagi generasi muda keluarganya, lengkap dengan halaman belakang yang dirancang menyerupai taman bermain.
“Mendengar mereka semua memekik kegirangan sudah membuat saya sangat bahagia,” ujarnya.
Penelitian jangka panjang dari Universitas Harvard pun mendukung pandangan ini, bahwa hubungan sosial yang sehat dan bermakna merupakan salah satu kunci utama kebahagiaan dan umur panjang.
Ulang Tahun yang Sederhana
Di tengah pencapaian luar biasa pada usia 100 tahun, perayaan ulang tahun Van Dyke justru berlangsung sederhana. Sang istri, Arlene Silver, mengungkapkan bahwa Van Dyke tak menginginkan pesta besar.
“Dia hanya ingin berada di kamar, menonton tayangan ulang Jeopardy! bersamaku,” ujarnya.
Di usia satu abad, Dick Van Dyke membuktikan bahwa umur panjang bukan sekadar tentang bertambahnya tahun, melainkan tentang bagaimana menjalani hidup dengan gerak, tawa, cinta, dan rasa syukur.












