Kejagung Cabut Cekal Dirut PT Djarum: Kooperatif di Tengah Sorotan Kasus Pajak Triliunan

- Editorial Team

Minggu, 30 November 2025 - 15:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapuspenkum Kejagung

Kapuspenkum Kejagung

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi mencabut status pencegahan ke luar negeri terhadap Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, setelah penyidik menilai sikap kooperatifnya dalam proses pengusutan dugaan korupsi pembayaran pajak perusahaan periode 2016–2020.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, mengonfirmasi bahwa pencabutan cekal dilakukan atas permintaan penyidik.
“Benar, terhadap yang bersangkutan telah dimintakan pencabutan oleh penyidik karena dinilai kooperatif,” ujar Anang, dikutip Minggu (30/11/2025).

Victor sebelumnya menjadi satu dari lima pihak yang dicegah ke luar negeri terkait penyidikan dugaan korupsi pembayaran pajak. Pencekalan yang berlaku sejak 14 November hingga 14 Mei 2026 itu diterbitkan berbarengan dengan penggeledahan sejumlah lokasi strategis, termasuk kediaman pejabat pajak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain Victor, empat nama lain yang dicekal adalah:

  • Ken Dwijugiasteadi, mantan Dirjen Pajak

  • Karl Layman, pemeriksa pajak muda Ditjen Pajak

  • Ning Dijah Prananingrum, Kepala KPP Madya Dua Semarang

  • Heru Budijanto Prabowo, konsultan pajak

Kelima nama tersebut diduga terkait praktik penyimpangan dalam proses pemeriksaan dan penetapan kewajiban pajak perusahaan besar.

Dalam keterangan sebelumnya, Kejagung membuka dugaan adanya praktik suap antara wajib pajak dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Anang menjelaskan bahwa penyidik menemukan indikasi adanya kesepakatan untuk menurunkan beban pajak perusahaan dengan kompensasi tertentu kepada petugas pajak.

“Ada kompensasi untuk memperkecil pembayaran pajak. Ada kesepakatan dan ada pemberian itu. Suap lah, memperkecil dengan tujuan tertentu,” tegas Anang.

Dugaan transaksi gelap tersebut menjadi fokus penyidikan yang terus berkembang, mengingat skema suap semacam ini berpotensi merugikan negara dalam jumlah sangat signifikan.

Menanggapi perkembangan ini, PT Djarum menegaskan komitmennya untuk menghormati seluruh proses hukum dan siap mengikuti setiap tahapan penyidikan yang dibutuhkan. Perusahaan menyatakan mendukung penuh upaya penegakan hukum yang transparan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho: Ancaman Penculikan hingga Peran Pelaku Lain Mulai Terungkap
Polda Jateng Amankan Rekaman CCTV dan Dalami Gerak-Gerik AKBP Basuki dalam Kasus Kematian Dosen Untag Levi
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi kepada Ira Puspadewi Setelah Polemik Putusan Kasus Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Video Dugaan Pemerasan Pejabat Propam Polda Sumut Viral, Irwasda Gerak Cepat Bentuk Tim Audit Khusus
Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Polisi Ungkap Modus ABH, Keluarga Terkejut – Aparat Diminta Perkuat Pengawasan Lingkungan Sekolah
Penyelidikan Kasus Munir Memasuki Babak Baru, Muchdi PR di Periksa Komnas HAM
Mahasiswa Tewas dibunuh karena tidur di Masjid
Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru