Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho: Ancaman Penculikan hingga Peran Pelaku Lain Mulai Terungkap

- Editorial Team

Jumat, 28 November 2025 - 13:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saksi pelapor, Reza dan istri, mendatangi rumah duka Alvaro Kiano Nugroho, Selasa (25/11/2025).(Hanifah Salsabila)

Saksi pelapor, Reza dan istri, mendatangi rumah duka Alvaro Kiano Nugroho, Selasa (25/11/2025).(Hanifah Salsabila)

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho (6) memasuki babak baru setelah berbagai fakta mencengangkan terungkap dari pihak keluarga dan kepolisian. Pelaku utama, ayah tiri korban bernama Alex Iskandar, tidak hanya melakukan kekerasan terhadap istrinya, tetapi juga menjalankan skenario manipulatif yang membuat keluarga korban berada sangat dekat dengan pelaku selama masa pencarian.

Ibu korban, Arum Indah, membeberkan bahwa Alex merupakan sosok yang temperamental dan kerap melakukan kekerasan selama pernikahan mereka. Ia menggambarkan Alex sebagai orang yang keras kepala, tak bisa diajak berdiskusi, dan selalu menuntut agar pikirannya diikuti. Karena alasan privasi rumah tangga, Arum memilih menyimpan kekerasan itu sendiri tanpa menceritakan pada orangtuanya yang merawat Alvaro. Pernikahan mereka yang berlangsung mulai Desember 2023 akhirnya kandas pada April 2024 setelah kekerasan dan sikap otoriter Alex semakin tak bisa ditoleransi.

Seusai berpisah, Alex sempat mengeluarkan ancaman menculik Alvaro jika Arum tidak kembali bersamanya. Arum mengira ancaman itu hanya bentuk emosi sesaat, apalagi Alex beberapa kali mengirim foto Alvaro yang sedang bermain bersamanya. Namun, ancaman itu terbukti menjadi titik awal tragedi yang tak terbayangkan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada hari hilangnya Alvaro, Arum yang masih berada di luar negeri meminta Alex ikut membantu melakukan pencarian. Tanpa disadari Arum dan keluarga, tersangka yang mereka mintai bantuan itu adalah orang yang sama yang diduga telah menghabisi nyawa bocah malang tersebut. Arum mengaku baru menyadari kejanggalan ketika mendengar suara Alex yang terengah-engah saat menjawab telepon. Ia kini percaya bahwa saat itu Alex baru saja menghabisi nyawa Alvaro sebelum kemudian berpura-pura menjadi bagian dari tim pencarian keluarga.

Selama beberapa hari berikutnya, Alex bahkan mengantar Arum dan kedua orangtuanya mencari Alvaro hingga ke luar kota berdasarkan petunjuk paranormal yang ia usulkan sendiri. Sikap “penolong” itu membuat keluarga sama sekali tak mencurigainya. Kakek Alvaro, Tugimin, mengaku sangat percaya pada pelaku. Ia menggambarkan Alex sebagai sosok yang ringan tangan membantu dan selalu bersedia menjalankan apa pun yang diminta keluarga.

Kepercayaan itulah yang membuat proses pengungkapan kasus ini berlangsung lebih lama. Menurut Tugimin, Alex terlihat seperti orang tanpa beban, padahal dialah pelaku utama yang membuat keluarga berjalan dalam lingkaran pencarian palsu.

Di sisi lain, polisi mengungkap adanya peran saksi kunci berinisial G, seorang teman lama keluarga pelaku. G mengaku pernah diminta Alex membantu membuang plastik berisi jasad Alvaro, namun ia mengira isinya hanyalah bangkai anjing karena itulah informasi yang diberikan pelaku. Kapolres Jakarta Selatan, Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa G telah mengenal keluarga Alex sejak lama, sehingga tidak mencurigai permintaan tersebut.

Selain G, dugaan keterlibatan adik pelaku berinisial R juga mulai ditelusuri polisi setelah laporan dari seorang warga bernama Reza. Informasi itu bermula dari pengakuan seorang anak yang mengaku mendapat cerita dari keponakan pelaku bahwa pamannya terlibat dalam pembunuhan Alvaro. Reza mengaku sempat takut melapor karena tidak memahami duduk perkara secara utuh, tetapi dorongan untuk membantu keluarga korban membuatnya akhirnya membawa bukti rekaman percakapan ke Polsek Pesanggrahan.

Fakta-fakta ini membawa penyidikan menuju arah baru, meskipun pelaku utama telah mengakhiri hidupnya pada hari ditemukan jasad Alvaro. Bagi Arum, kabar meninggalnya Alex justru menjadi pukulan tambahan. Ia mengaku dunia seolah runtuh saat mengetahui putra kecilnya telah tiada, dan perasaannya semakin hancur ketika mendengar bahwa Alex memilih mengakhiri hidupnya sebelum mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasus tragis ini menjadi momentum penting bagi aparat dan masyarakat untuk lebih peka terhadap ancaman kekerasan dalam rumah tangga dan tindakan yang melibatkan anak. Meski pelaku utama telah tiada, polisi menegaskan bahwa penyidikan tetap berlanjut demi mengungkap seluruh pihak yang mungkin terlibat dalam kasus yang mengguncang publik ini.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejagung Cabut Cekal Dirut PT Djarum: Kooperatif di Tengah Sorotan Kasus Pajak Triliunan
Polda Jateng Amankan Rekaman CCTV dan Dalami Gerak-Gerik AKBP Basuki dalam Kasus Kematian Dosen Untag Levi
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi kepada Ira Puspadewi Setelah Polemik Putusan Kasus Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Video Dugaan Pemerasan Pejabat Propam Polda Sumut Viral, Irwasda Gerak Cepat Bentuk Tim Audit Khusus
Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Polisi Ungkap Modus ABH, Keluarga Terkejut – Aparat Diminta Perkuat Pengawasan Lingkungan Sekolah
Penyelidikan Kasus Munir Memasuki Babak Baru, Muchdi PR di Periksa Komnas HAM
Mahasiswa Tewas dibunuh karena tidur di Masjid
Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru