MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia Tahap II Tahun 2025 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu–Jumat, 10–12 Desember 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, didampingi Sekretaris Jenderal M. Sarmuji dan Bendahara Umum Sari Yuliati.
Sejumlah kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai menteri Kabinet Merah Putih turut hadir, antara lain Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri P2MI Mukhtarudin, Menkomdigi Meutya Hafid, serta Wamendag Dyah Roro Esti. Hadir pula jajaran senior Fraksi Golkar DPR RI seperti Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, dan Bendahara Fraksi Golkar Puteri Komarudin.
Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan bahwa Bimtek merupakan agenda rutin yang bertujuan memperkuat kapasitas anggota DPRD Golkar di seluruh Indonesia. Selain memperdalam pemahaman legislasi dan tata kelola pemerintahan daerah, kegiatan ini juga menjadi ruang konsolidasi internal partai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bimtek ini adalah proses rutin untuk pemantapan kualitas anggota DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Sekaligus forum konsolidasi agar seluruh kader bergerak seirama dengan arah kebijakan partai,” ujar Bahlil, Rabu malam (10/12/2025).
Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas legislatif, Golkar juga menggelar galang dana solidaritas untuk korban bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra. Hasil gotong royong seluruh peserta Bimtek berhasil mengumpulkan lebih dari Rp3 miliar.
“Alhamdulillah terkumpul sekitar tiga miliar lebih, yang akan segera kita salurkan kepada saudara-saudara kita di daerah terdampak,” tambah Bahlil.
Ketum Golkar itu juga menekankan pentingnya anggota DPRD memiliki kepekaan sosial dan kemampuan merumuskan kebijakan yang berpihak pada kebutuhan rakyat. Ia menyoroti isu kebencanaan sebagai salah satu sektor yang memerlukan kesiapsiagaan lebih serius dari pemerintah daerah.
“Anggota DPRD harus punya pikiran dan program yang peka pada persoalan rakyat. Soal bencana, misalnya. Daerah harus mulai menyiapkan langkah antisipatif. Kalau bencana terjadi, apa yang harus dilakukan? Itu harus dipikirkan sejak sekarang,” jelasnya.
Dengan Bimtek ini, Partai Golkar berharap seluruh kader legislatif di daerah mampu bekerja lebih sistematis, responsif, dan adaptif menghadapi dinamika masyarakat, sekaligus menjaga soliditas partai menjelang agenda-agenda strategis nasional.












