Bone – MataIndonesia. Suasana pagi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendadak riuh oleh deru baling-baling helikopter yang mendarat di Lapangan Epicentrum Watampone, Jumat (16/5). Pukul 08.10 WITA, Menteri Pertanian Republik Indonesia, H. Andi Amran Sulaiman, tiba dalam kunjungan kerja istimewa ke tanah kelahirannya — Bumi Arung Palakka.
Kunjungan ini menjadi momen yang sarat makna. Bukan hanya karena kehadiran sosok pejabat negara, melainkan karena sang menteri pulang sebagai putra daerah untuk turut membangkitkan semangat dan harapan baru di sektor pertanian Bone.
Setibanya di lokasi, Menteri Amran disambut langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, yang juga merupakan adik kandungnya. Momen penyambutan berlangsung penuh kehangatan, bukan hanya sebagai seremoni pemerintahan, tetapi juga sebagai pertemuan keluarga yang menyentuh hati. Turut hadir dalam penyambutan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone, memperkuat nuansa kolaborasi dan kekompakan antar elemen daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Panen Perdana Jagung: Simbol Harapan Baru
Kunjungan Menteri Pertanian ini menjadi pembuka dari agenda strategis bertajuk Panen Perdana Jagung di Desa Bolli, Kecamatan Ponre. Kawasan pertanian ini kini menjadi ikon kebangkitan baru pertanian Bone dan simbol kemajuan yang diraih berkat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
“Saya kembali ke tanah kelahiran bukan hanya sebagai menteri, tapi sebagai anak kampung yang ingin melihat desa ini bangkit dan petaninya sejahtera,” ujar Menteri Amran dalam sambutannya yang disambut antusias oleh warga dan petani setempat.
Panen perdana ini menandai babak baru dalam pembangunan pertanian lokal yang lebih modern, produktif, dan berorientasi ekspor. Kehadiran Menteri Amran menjadi penegas bahwa pertanian adalah fondasi utama kedaulatan pangan nasional, dan Bone memiliki peran strategis dalam menyokong visi tersebut.
Dukungan Nasional Lewat Kolaborasi Lintas Kementerian
Dalam rangkaian acara ini, Menteri Amran juga dijadwalkan untuk mendampingi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang akan turut hadir dalam kegiatan lanjutan di Bone. Kehadiran dua pejabat tinggi negara ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun desa dan memberdayakan petani.
“Panen ini bukan akhir, tapi awal dari transformasi besar di sektor pertanian Bone. Kita ingin petani naik kelas dan mampu menjadi pelaku utama ekonomi desa,” tambah Menteri Amran.
Semangat dari Kampung untuk Indonesia
Kunjungan kerja ini memperlihatkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kampung halaman. Dengan dukungan teknologi, kebijakan yang berpihak, dan semangat kolaborasi, pertanian Bone diyakini dapat menjadi model pembangunan agraria nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Pertanian pun menutup kunjungannya dengan harapan besar: bahwa dari Desa Bolli, Ponre, akan lahir semangat baru petani-petani Indonesia — tangguh, mandiri, dan menjadi garda terdepan ketahanan pangan bangsa.