Penyelidikan Kasus Munir Memasuki Babak Baru, Muchdi PR di Periksa Komnas HAM

- Editorial Team

Sabtu, 22 November 2025 - 04:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua komnas HAM, Anis Hidayah

Ketua komnas HAM, Anis Hidayah

MATAINDONESIA.CO.ID, Jakarta — Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Mayor Jenderal Purn. Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr) kembali menjalani pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam rangka penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Muchdi hadir di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 November 2025, dan menjalani pemeriksaan selama hampir dua setengah jam. Ia terlihat keluar dari gedung sekitar pukul 10.25 WIB, mengenakan kemeja putih dan celana hitam, didampingi lebih dari dua pengawal sebelum langsung memasuki mobil hitam yang telah menunggunya.

Komnas HAM: Muchdi Diperiksa, Materi Belum Bisa Dibuka

Ketua Komnas HAM Anis Hidayah membenarkan bahwa Muchdi dimintai keterangan dalam rangka pendalaman penyelidikan kasus Munir. Namun, ia menegaskan bahwa substansi pemeriksaan belum dapat dipublikasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya, kami periksa. Tapi soal materinya apa, kami enggak bisa sampaikan, ya,”
Anis Hidayah, Ketua Komnas HAM.

Komnas HAM sebelumnya telah membentuk Tim Ad Hoc untuk menghidupkan kembali penyelidikan kasus Munir sebagai dugaan pelanggaran HAM berat. Tim ini menghimpun dokumen baru maupun lama, serta melakukan koordinasi intensif dengan Kejaksaan Agung dan kepolisian, termasuk melakukan telaah ulang atas seluruh Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Anis memastikan bahwa lembaganya akan terus memanggil saksi-saksi lain dan menyusun laporan komprehensif.

Kasus Munir: Dua Dekade Berlalu, Keadilan Belum Tuntas

Munir Said Thalib tewas diracun arsenik dalam penerbangan Garuda Indonesia GA-974 menuju Belanda pada 7 September 2004. Ia sedang dalam perjalanan untuk melanjutkan studinya di Universitas Utrecht.

Nama Muchdi Pr kembali mengemuka karena pada saat kejadian ia menjabat sebagai Deputi V BIN, dan diduga memiliki hubungan dengan Pollycarpus Budihari Priyanto—terpidana dalam kasus ini. Tim Pencari Fakta (TPF) menemukan rekaman komunikasi antara keduanya sebelum dan sesudah Munir meninggal.

Pada 2008, Muchdi sempat didakwa sebagai otak pembunuhan berencana dengan motif dendam terkait kasus penculikan aktivis 1998. Namun ia diputus tidak bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Meski demikian, banyak pihak menilai putusan tersebut menyisakan pertanyaan besar. Komnas HAM menyatakan bahwa kasus ini memiliki indikasi kuat sebagai pelanggaran HAM berat karena terdapat dugaan perencanaan sistematis yang melibatkan fasilitas negara.

Komnas HAM menegaskan bahwa pemeriksaan Muchdi merupakan bagian dari upaya mendorong penuntasan kasus yang selama lebih dari dua dekade dianggap stagnan. Dengan langkah investigasi terbaru ini, Komnas HAM berharap terbuka jalan baru menuju kepastian hukum atas kematian salah satu pembela HAM paling vokal di Indonesia itu.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejagung Cabut Cekal Dirut PT Djarum: Kooperatif di Tengah Sorotan Kasus Pajak Triliunan
Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho: Ancaman Penculikan hingga Peran Pelaku Lain Mulai Terungkap
Polda Jateng Amankan Rekaman CCTV dan Dalami Gerak-Gerik AKBP Basuki dalam Kasus Kematian Dosen Untag Levi
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi kepada Ira Puspadewi Setelah Polemik Putusan Kasus Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Video Dugaan Pemerasan Pejabat Propam Polda Sumut Viral, Irwasda Gerak Cepat Bentuk Tim Audit Khusus
Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Polisi Ungkap Modus ABH, Keluarga Terkejut – Aparat Diminta Perkuat Pengawasan Lingkungan Sekolah
Mahasiswa Tewas dibunuh karena tidur di Masjid
Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru