Purbaya Yudhi Sadewa “Koboi Reformasi” Kementerian Keuangan: Meruntuhkan Mitos Sri Mulyani dan Menghidupkan Optimisme Baru Ekonomi Indonesia

- Editorial Team

Kamis, 27 November 2025 - 23:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkeu Purbaya dan Sri Mulyani

Menkeu Purbaya dan Sri Mulyani

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Sejak dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa hadir sebagai figur yang mengguncang lanskap ekonomi Indonesia. Dalam waktu singkat, ia tampil percaya diri, agresif, dan penuh terobosan. Publik menjulukinya “Koboi Reformasi Keuangan”, menyiratkan gaya kepemimpinannya yang berani, tegas, dan tak segan mengambil risiko besar demi perubahan.

Jargon yang ia bawa, “kaya bersama”, menjadi pesan optimisme baru di tengah tantangan ekonomi global yang tak menentu. Narasi itu bukan sekadar kata-kata manis; ia mengiringinya dengan kebijakan konkret dan langkah cepat yang membekas di publik.

Terobosan Besar: Dana Rp 200 Triliun Digelontorkan ke Bank BUMN demi Menggerakkan Ekonomi

Salah satu kebijakan paling progresif Purbaya adalah mendorong perputaran ekonomi lewat penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke bank-bank BUMN. Kebijakan ini dinilai sebagai shock therapy bagi dunia perbankan dan dunia usaha agar kredit kembali mengalir ke sektor produktif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi perpajakan dan kepabeanan, ia tampil tanpa kompromi. Para wajib pajak “raksasa” yang lama tak tersentuh kini dikejar. Sementara di Direktorat Jenderal Bea Cukai, Purbaya memberi ultimatum keras untuk memburu importir ilegal—terutama di sektor tekstil dan perdagangan pakaian bekas yang sedang marak.

Ketegasan Purbaya kini terlihat dalam penindakan terhadap praktik ilegal pada sektor tekstil, terutama terkait pakaian bekas impor (thrifting) yang merusak industri garmen nasional. Para pemain besar importir ilegal tak lagi diberi ruang. Publik menilai pendekatan Purbaya menyentuh akar persoalan yang selama ini dibiarkan menghambat pertumbuhan ekonomi domestik.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Purbaya bukanlah gimmick, melainkan eksekusi visi Presiden Prabowo Subianto di sektor ekonomi dan keuangan. Menurutnya, Purbaya adalah sosok yang membawa paradigma baru, berani merombak mitos lama yang selama bertahun-tahun melekat di benak publik.

Meruntuhkan “Mitos Sri Mulyani” sebagai Sosok Tunggal Penjaga Ekonomi Indonesia

Bagi Misbakhun, kehadiran Purbaya membuktikan bahwa ekonomi Indonesia tidak bergantung pada satu figur saja. Ia menegaskan bahwa selama lebih dari 13 tahun, kursi Menteri Keuangan hampir identik dengan nama Sri Mulyani.

Dengan pengalaman menjabat sebagai Menkeu selama dua periode pemerintahan berbeda—SBY dan Jokowi—nama Sri Mulyani dianggap sebagai kunci stabilitas ekonomi. Ketika Presiden Prabowo menggantinya dengan Purbaya, dunia politik dan pasar sempat menunjukkan ketegangan.

Namun, narasi itu kini terbalik.

“Banyak yang membangun mitos bahwa tanpa Sri Mulyani, ekonomi akan runtuh. Nilai tukar tertekan, investor kabur. Namun Presiden Prabowo membuktikan bahwa kepercayaan internasional dibangun oleh citra kepala negara, bukan satu orang saja,” ujar Misbakhun dalam diskusinya di kanal YouTube @hendri.satrio (26/11/2025).

Keputusan berani Presiden Prabowo terbukti sejalan dengan arus dukungan publik, yang kini melihat Purbaya sebagai figur yang kompeten dan penuh wibawa.

Menurut Misbakhun, langkah-langkah tegas Purbaya berhasil mengubah sentimen publik yang semula negatif menjadi dukungan luas. Dalam dua bulan, Purbaya menjelma dari sosok yang diragukan menjadi figur yang dielu-elukan.

“Sejak awal dia mendapatkan grip—kepercayaan. Dari presiden dan dari publik. Dan sekarang, publik melihat Purbaya sebagai sosok yang nyaris tanpa celah,” kata dia.

Profesionalisme Total: Bekerja Tanpa Agenda Politik

Salah satu kekuatan terbesar Purbaya, kata Misbakhun, adalah keikhlasannya bekerja tanpa membawa misi politik. Ia bukan kader partai, bukan representasi kelompok bisnis, dan bukan bagian dari jaringan kepentingan tertentu. Ia murni profesional.

“Dia hanya ingin menjalankan perintah Presiden Prabowo. Dia bekerja ikhlas, tanpa agenda politik, murni demi masyarakat,” ujar Misbakhun.

Latar belakang Purbaya memang menunjukkan jalur profesional yang konsisten: dari analis pasar ke penasihat KSP, kemudian posisi strategis di Kemenko Marinvest, hingga memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kini, ia menduduki jabatan tertinggi pengelolaan fiskal negara.

Misbakhun menutup pandangannya dengan seruan agar masyarakat memberi waktu kepada Purbaya untuk menata ulang sistem keuangan negara.

“Berikan dia waktu, ruang berpikir, ruang bekerja. Saya yakin Purbaya mampu menjalankan amanah Presiden Prabowo,” tegasnya.

Dalam waktu yang sangat singkat, Purbaya Yudhi Sadewa berhasil:

  • Mengubah persepsi publik

  • Membangun optimisme baru ekonomi nasional

  • Memukul mundur mitos lama dalam pengelolaan keuangan

  • Menghadapi mafia pajak dan importir ilegal

  • Menjadi figur profesional yang dipercaya Presiden dan masyarakat

Purbaya kini berdiri sebagai salah satu tokoh kunci dalam pemerintahan, membawa pesan bahwa reformasi dan keberanian adalah fondasi Indonesia menuju era “kaya bersama.”

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMP 2026 Rampung Dibahas: Pemerintah Finalkan Formula Baru, Pengumuman Menunggu Waktu
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN
Sepi Pelanggan, Pasar Jatinegara Kian Tergerus Zaman Digital
Ketua PW GP Ansor Sulbar Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kaderisasi: Terima 149 Ekor Kambing untuk 7 Kelompok Ternak
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor mendesak Kejaksaan Agung melakukan audit forensik atas aset PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)
Pemerintah Percepat Pemerataan Internet Cepat Demi Dukung Ekonomi Digital Inklusif
Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun: Pemerintah Perlu Konsisten Gunakan Standar Kemiskinan Nasional
Presiden Prabowo Akan Ambil Keputusan Terkait Sengketa Empat Pulau Antara Aceh dan Sumut Pekan Depan

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru