
MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kreatif (FOKUSMAKER) serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam menyelenggarakan Pelatihan Literasi Digital bagi mahasiswa, Kamis, 18 Desember 2025, bertempat di Aula Buya Hamka Masjid Agung Al Azhar. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kecakapan mahasiswa dalam menghadapi ekosistem digital secara kritis, etis, dan bertanggung jawab, sekaligus memperkuat kesadaran bahwa literasi digital merupakan kompetensi dasar di era masyarakat digital.
Pelatihan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Psikologi dan Pendidikan UAI, Bahrul Ulum, BSc., M.A., Ph.D., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAI, Dr. Tata Septayuda Purnama, S.S., M.S.I., serta Sekretaris Jenderal Bakornas FOKUSMAKER, Andi Muh. Riski AD. Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 600 mahasiswa UAI dari berbagai program studi.
Dalam sambutannya, Kaprodi PAI UAI, Dr. Tata Septayuda Purnama, menegaskan bahwa literasi digital merupakan kompetensi dasar mahasiswa abad ke-21 yang melengkapi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Literasi digital bukan lagi keterampilan tambahan. Ini harus menjadi kompetensi dasar mahasiswa hari ini. Dunia digital adalah ruang publik yang menuntut kedewasaan intelektual serta nilai-nilai etika,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bakornas FOKUSMAKER, Andi Muh. Riski AD, dalam sambutannya menekankan bahwa literasi digital tidak boleh dipahami secara sempit hanya sebagai kemampuan menggunakan teknologi.
“Literasi digital bukan hanya berbicara tentang bagaimana manusia memanfaatkan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana memahami dampak dan efek samping dari era digitalisasi itu sendiri,” tegas Andi.
Ia berharap pelatihan ini memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta, terutama dalam membangun kesadaran kritis di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi.
“Semoga hasil dari kegiatan ini setidak-tidaknya mampu membentengi setiap peserta agar lebih siap, bijak, dan tidak mudah tergerus oleh pesatnya perkembangan teknologi dan informasi,” tambahnya.
Pelatihan Literasi Digital Bersama Roan Gylberth
Pelatihan literasi digital menghadirkan Roan Gylberth sebagai pemateri utama dengan fokus pembahasan pada Artificial Intelligence (AI). Ia menjelaskan bahwa AI telah hadir dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari layanan digital, media sosial, hingga dunia akademik.

Roan menekankan bahwa meskipun AI mampu membantu proses pembelajaran dan pengambilan keputusan, teknologi ini tidak memiliki kesadaran, nilai moral, maupun tanggung jawab etis. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk tidak bergantung sepenuhnya pada AI, tetapi tetap mengedepankan sikap kritis, etika akademik, dan kemampuan berpikir mandiri.
Selain manfaat, peserta juga diajak memahami risiko penggunaan AI, seperti bias data, kesalahan informasi, pelanggaran privasi, hingga potensi penyalahgunaan teknologi digital. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab menjadi ruang refleksi bagi mahasiswa untuk membangun literasi digital yang sehat dan bertanggung jawab.
Pelatihan Literasi Digital ini menegaskan komitmen Universitas Al-Azhar Indonesia, khususnya Program Studi Pendidikan Agama Islam, bersama FOKUSMAKER dan Komdigi dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi serta mendorong mahasiswa menjadi insan akademik yang cakap digital, kritis, beretika, dan berkarakter.
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) terus membuka ruang kolaborasi strategis untuk mencetak generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan zaman secara cerdas dan bertanggung jawab.











