Jakarta – MataIndonesia. Calon presiden Kolombia sekaligus senator dari Partai Democratic Center, Miguel Uribe Turbay, menjadi korban penembakan brutal saat menghadiri kampanye di Bogotá pada Sabtu (7/6). Dalam insiden yang mengejutkan publik nasional, Uribe ditembak di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Menurut keterangan resmi partai, penembakan terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat ketika Uribe, 39 tahun, tengah menyapa para pendukungnya. Aksi tersebut sontak menimbulkan kepanikan di lokasi kejadian. Seorang tersangka berhasil diamankan oleh aparat di tempat, namun identitas pelaku dan motif serangan belum diungkapkan oleh pihak kepolisian.
“Kami mengecam keras serangan keji terhadap Senator dan calon presiden Miguel Uribe Turbay. Ini adalah bentuk kekerasan politik yang tidak dapat diterima,” demikian pernyataan resmi Partai Democratic Center melalui platform X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Petro dan Pejabat Tinggi Kecam Serangan
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, turut menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Melalui unggahan di X, Petro mengecam pelaku penembakan dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh.
“Belasungkawa saya kepada keluarga Uribe dan Turbay. Saya tak menemukan kata yang cukup untuk meredakan duka mereka. Kami akan memburu dan menghukum pelaku, yang saya sebut sebagai ‘sampah kemanusiaan’,” tegas Petro.
Dukungan juga datang dari Menteri Luar Negeri Laura Sarabia. Ia mengutuk tindakan kekerasan yang dianggap mencederai proses demokrasi di Kolombia.
“Kekerasan bukanlah solusi. Saya berdoa agar Miguel Uribe segera pulih dan terbebas dari bahaya,” ujarnya.
Salah Satu Serangan Politik Terburuk dalam Dekade Terakhir
Miguel Uribe, yang dikenal sebagai kritikus keras pemerintahan saat ini, telah mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden 2026 pada awal tahun ini. Insiden penembakan terhadapnya dianggap sebagai salah satu serangan politik paling serius di Kolombia sejak era kekerasan kartel narkoba pada awal 1990-an.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai apakah penembakan tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas politik Uribe, namun indikasi motif politik mengemuka seiring meningkatnya tensi menjelang kontestasi pemilu.
Pihak keamanan nasional telah meningkatkan pengamanan terhadap tokoh-tokoh politik dan kandidat presiden lainnya guna mencegah insiden serupa.