MATAINDONESIA.CO.ID, POLMAN — Kantor Desa Kurma di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi sorotan karena desainnya yang unik dan penuh makna. Bangunan ini tidak hanya terinspirasi dari Istana Bogor, tetapi juga mengadopsi elemen dari Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Meski demikian, kantor desa ini tetap mengusung filosofi khas Mandar yang mencerminkan persatuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kepala Desa Kurma, Baharuddin, menjelaskan bahwa bangunan ini memiliki satu tiang utama yang berdiri kokoh di tengah-tengah kantor. Menurutnya, tiang tunggal tersebut melambangkan semangat persatuan warga Desa Kurma, sesuai dengan konsep ‘mammesa’ yang berarti bersatu.
“Ini tunggal tiang, kan di Mandar itu konsep ‘mammesa’, artinya kita bersatu. Jadi, ini simbol persatuan warga,” ujar Baharuddin dilansir Mata Indonesia dari Detiksulel.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Baharuddin menegaskan bahwa posisi tiang yang berada di tengah-tengah kantor juga memiliki filosofi tersendiri. Hal ini menggambarkan prinsip pemerintahan desa yang melayani semua warga secara adil dan merata, tanpa ada perbedaan perlakuan.
“Kenapa di tengah? Karena kami sebagai pemerintah desa harus melayani semua warga dengan sama rata, tidak boleh ada yang dibeda-bedakan,” tambahnya.
Pembangunan kantor desa ini menggunakan alokasi dana desa dengan total anggaran mencapai Rp 300 juta. Baharuddin mengakui bahwa pendanaan ini sempat menjadi tantangan karena aturan dana desa tidak sepenuhnya memperbolehkan penggunaan anggaran untuk pembangunan kantor desa. Namun, dengan berbagai upaya dan inisiatif, proyek ini akhirnya bisa terealisasi.
“Sebenarnya, dana desa tidak diperbolehkan untuk pembangunan ini. Namun, kami berinisiatif untuk mengalokasikan anggaran agar kantor desa dapat terwujud. Nilai keseluruhan dari 2023 hingga 2024 sekitar Rp 300 juta,” jelasnya.
Keberadaan kantor desa baru ini mendapat respons positif dari masyarakat. Warga mengapresiasi desain serta fasilitas yang lebih baik, sehingga pelayanan publik di Desa Kurma dapat berjalan lebih maksimal.
“Alhamdulillah, kami bersyukur karena warga yang datang ke kantor desa memberikan respons positif. Dengan adanya bangunan baru ini, pelayanan bisa lebih maksimal,” pungkas Baharuddin.