Analis Unas Soroti Pengerahan TNI di Kantor Kejaksaan: Tanda KPK Akan Dibubarkan?

- Editorial Team

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selamat Ginting Analis Politik Unas

Selamat Ginting Analis Politik Unas

Jakarta – MataIndonesia.  Pengerahan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di seluruh kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) memicu spekulasi terkait masa depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Analis politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, menyatakan bahwa langkah ini bisa menjadi indikasi pembubaran KPK dan pengalihan wewenang pemberantasan korupsi kepada Kejagung.

Pengerahan TNI dan Isu Pembubaran KPK

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Point berjudul “Situasi Genting dan Darurat! Panglima TNI Kerahkan Pasukan Jaga Seluruh Kantor Kejaksaan”, Ginting mempertanyakan alasan di balik pengamanan ekstra ketat tersebut.

“Ini berarti ada sesuatu. Apakah akan ada sabotase terhadap kasus-kasus besar sehingga hilang? Ini juga menjadi pembuktian dari Asta Cita Presiden Prabowo, yang nomor satunya adalah pemberantasan korupsi,” ujar Ginting, seperti dikutip RMOL.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menduga, pengerahan pasukan TNI bisa menandakan bahwa pemerintah lebih mempercayai Kejagung daripada KPK dan Kepolisian dalam penanganan tindak pidana korupsi.

KPK sebagai Lembaga Ad Hoc: Potensi Pembubaran

Ginting menjelaskan bahwa KPK merupakan lembaga ad hoc (sementara), sehingga sangat mungkin untuk dibubarkan jika dianggap sudah tidak relevan.

“Apakah setelah era Presiden Megawati hingga sekarang dirasa sudah cukup? Bisa saja. Kita lihat nanti,” tegasnya.

Ia juga mempertanyakan apakah langkah ini akan diikuti dengan operasi besar-besaran pemberantasan korupsi yang dipimpin Kejagung, sekaligus mengembalikan kewenangan korupsi ke tangan Polri dan Kejaksaan.

Respons Publik dan Implikasi Politik

Pengerahan TNI ini telah memicu berbagai asumsi di kalangan publik, termasuk kekhawatiran atas masa depan KPK sebagai lembaga antikorupsi independen. Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai bagian dari konsolidasi penegakan hukum di bawah pemerintahan baru, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya pelemahan KPK.

“Jika KPK dibubarkan, apakah mekanisme pemberantasan korupsi akan lebih efektif atau justru melemahkan upaya antikorupsi?” tanya Ginting.

Hingga saat ini, baik TNI, Kejagung, maupun KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait spekulasi ini. Namun, langkah ini diprediksi akan memicu perdebatan publik, terutama terkait komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi sesuai visi Asta Cita.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Organisasi Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Ansor Instruksikan Kader Jaga Kampung
“Tambahan Syarat Bupati Majene untuk Pengukuhan Kades Melampaui Kewenangan” Oleh Parman (Ketua Palpasi Majene)
Atribut HMI dan GMNI terlihat sore ini di depan DPR
Sekretaris Jenderal BPP KKMSB, Isra D Pramulya: Utamakan Perdamaian, Tolak Provokasi Anarkis, Jaga Persatuan Bangsa
Ben Barkah Umumkan Pengurus Bakornas Fokusmaker Periode 2025-2030 diperingatan hari lahir ke-43
Istana Sampaikan Respons Prabowo soal Bupati Pati Sudewo
Gencatan Senjata Israel-Iran: Di Balik Akhir “Perang 12 Hari” dan Kepentingan Tiga Pemimpin Dunia
Ketegangan Global Meningkat Pasca-Serangan AS ke Situs Nuklir Iran

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 16:34 WITA

Deklarasi di Shanghai, PB PORDI, KTC dan GP Ansor Bawa Domino Mendunia

Selasa, 2 September 2025 - 06:04 WITA

Organisasi Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Ansor Instruksikan Kader Jaga Kampung

Senin, 1 September 2025 - 13:24 WITA

“Tambahan Syarat Bupati Majene untuk Pengukuhan Kades Melampaui Kewenangan” Oleh Parman (Ketua Palpasi Majene)

Senin, 1 September 2025 - 13:08 WITA

Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka

Senin, 1 September 2025 - 13:00 WITA

Anggota DPR yang dinonaktifkan Partainya masih mendapat gaji, begini kata pakar …

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 06:53 WITA

Sekretaris Jenderal BPP KKMSB, Isra D Pramulya: Utamakan Perdamaian, Tolak Provokasi Anarkis, Jaga Persatuan Bangsa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:32 WITA

Andi Muh. Riski AD Pemuda Pelopor Desa Sulawesi Barat yang punya semangat membangun Daerah mulai dari Desa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:28 WITA

Jelajahi Kekayaan Sulawesi Barat: Budaya, Kuliner, dan Seni Khas Mandar Hadir di “Discover Nusantara” Hotel Borobudur

Berita Terbaru