Putin Kirim Sinyal Keras ke Eropa di Tengah Diplomasi Damai: “Jika Mereka Memulai Perang, Kami Siap Sekarang Juga”

- Editorial Team

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Putin

Presiden Rusia Putin

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengirimkan peringatan keras kepada negara-negara Eropa yang dianggap menghambat proses perdamaian Rusia–Ukraina. Menjelang pertemuannya dengan utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff, serta penasihat senior sekaligus menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak memiliki niat memulai perang dengan Eropa, namun siap menghadapi skenario terburuk apabila konflik dipantik dari seberang.

“Kami tidak berencana berperang dengan Eropa. Tetapi jika Eropa menginginkan dan memulainya, kami siap sekarang juga,” tegas Putin dalam pernyataan yang disorot tajam oleh berbagai media internasional, Selasa (2/12/2025).

Pernyataan itu muncul di tengah proses diplomasi intens yang digagas pemerintahan Trump untuk merumuskan ulang peta jalan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Menurut Putin, sejumlah negara Eropa telah “mengunci diri dari perundingan” dan lebih memilih berdiri di pihak yang bertikai daripada membuka ruang dialog.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka telah memutuskan jalur komunikasi dengan Rusia. Mereka tidak berada pada posisi penengah—mereka berada di pihak yang berperang,” kata Putin.

Kunjungan Kushner dan Witkoff ke Moskow merupakan puncak dari rangkaian diplomasi berdinamika tinggi yang berlangsung di Florida, Jenewa, hingga Abu Dhabi. Washington menyebut proses ini sebagai momen yang “optimistis” untuk membuka celah penghentian konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

Menurut sejumlah sumber diplomatik, Kushner dan Witkoff membawa versi terbaru dari proposal perdamaian AS. Rancangan awal yang beredar sebelumnya menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan beberapa ibu kota Eropa karena dinilai memberi terlalu banyak kelonggaran kepada Moskow. Versi terbaru tersebut disebut sebagai penyempurnaan yang lebih seimbang dan mempertimbangkan keberatan dari Ukraina.

Seorang pejabat senior Ukraina mengonfirmasi kepada AFP bahwa delegasi Kyiv kemungkinan akan bertemu dengan Witkoff dan Kushner sesegera mungkin, yakni pada Rabu (3/12), dengan Brussel sebagai lokasi yang paling mungkin. Pertemuan ini dapat menjadi penentu apakah usulan AS berpeluang menjadi fondasi perundingan resmi berikutnya atau kembali terganjal oleh dinamika geopolitik.

Pernyataan Putin sekaligus membuka bab baru ketegangan diplomasi internasional. Ketika upaya perdamaian terus bergerak, bayangan konflik lebih besar masih menghantui. Di satu sisi, dunia melihat peluang diplomasi yang mungkin menjadi terobosan; di sisi lain, retorika tegas Kremlin mengingatkan bahwa jurang eskalasi tidak pernah benar-benar tertutup.

Dalam situasi yang mudah berubah ini, semua mata tertuju pada pertemuan berisiko tinggi di Moskow, sebuah momen yang bisa menjadi titik balik sejarah atau justru mengantar dunia pada babak ketegangan baru di Eropa.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Roy Suryo Bongkar Dugaan Kejanggalan: Ijazah Jokowi Versi Polda Metro Disebut Berbeda
Di Tengah Tanggap Darurat Bencana, Bupati Tapteng Lantik Sekda Definitif: “Momentum Terlahir Kembali untuk Melayani Rakyat”
Dick Van Dyke Genap 100 Tahun, Legenda Hollywood Bagikan Rahasia Hidup Panjang dan Bahagia
Turki Peringatkan Rusia dan Ukraina: Laut Hitam Jangan Dijadikan Medan Perang Terbuka
Golkar Gelar Bimtek DPRD se-Indonesia, Bahlil Tekankan Peningkatan Kapasitas dan Kepekaan Kebijakan Daerah
Anggota DPR TA Khalid Kritik Laporan Menteri ESDM: “Jangan Bohongi Presiden Soal Kondisi Aceh”
Presiden RI Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Pakistan Perkuat Kemitraan Strategis Dua Negara
Sarmuji Tekankan Pentingnya Pemahaman Sejarah Golkar dalam Acara Ngopi & Diskusi Buku

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:51 WITA

Roy Suryo Bongkar Dugaan Kejanggalan: Ijazah Jokowi Versi Polda Metro Disebut Berbeda

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:24 WITA

Perpol Kapolri Picu Polemik: Polisi Aktif Dibuka Jalan Duduki Jabatan Sipil Meski Putusan MK Melarang

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:15 WITA

Prabowo Perintahkan Audit Total Dana Desa, Tim Gabungan Langsung Menyisir Lapangan di Tengah Protes Kepala Desa

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:14 WITA

Kemenkum Siapkan Enam Peraturan Pelaksana Jelang Berlaku KUHP dan KUHAP Baru 2026

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:10 WITA

Diperiksa 8,5 Jam di KPK, Yaqut Cholil Qoumas Enggan Berkomentar soal Kasus Kuota Haji

Senin, 15 Desember 2025 - 11:51 WITA

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau, Bayang-Bayang Skandal Pemerasan Pemprov Riau Kian Melebar

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:55 WITA

Komisi XI DPR Dorong Kemenkeu Perkuat Pengawasan Ekspor Sawit Usai Temuan Under Invoicing Rp140 Miliar

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:50 WITA

Pemerintah Pastikan Kayu Gelondongan di Pesisir Barat Lampung Tidak Terkait Banjir Bandang Sumatera

Berita Terbaru