Jakarta – MataIndonesia. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kekhawatirannya terhadap dugaan keterlibatan pihak asing dalam pendanaan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dianggap bertujuan memecah belah persatuan bangsa. Hal tersebut diungkapkan dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/6).
“Dengan uang, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” ujar Prabowo di hadapan para menteri kabinet dan pejabat negara yang hadir dalam upacara tersebut.
Presiden menilai bahwa sebagian pihak asing yang mengklaim menjunjung tinggi nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan pers, justru melakukannya berdasarkan standar dan kepentingan mereka sendiri. Ia menekankan bahwa campur tangan asing bukan hal baru dan telah berlangsung sejak masa kolonial.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka sudah datang ratusan tahun lalu, dan mengadu domba kita sampai sekarang,” tambahnya.
Namun demikian, Prabowo menegaskan bahwa pernyataannya bukan ajakan untuk mencurigai bangsa asing, melainkan peringatan agar Indonesia tidak menjadi korban permainan geopolitik pihak luar. Ia mengingatkan pentingnya semangat kemandirian nasional sebagaimana dipesankan para pendiri bangsa.
“Kita bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” tegas Prabowo, mengutip pesan proklamator kemerdekaan.
Menutup pidatonya, Prabowo menyerukan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan global. Ia mengimbau agar perbedaan tidak menjadi sumber konflik internal, karena keretakan di dalam negeri bisa dimanfaatkan oleh kekuatan asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera.