Pemerintah Tindak Tegas Dugaan Pemalakan di Proyek Strategis Chandra Asri Cilegon

- Editorial Team

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – MataIndonesia.  Pemerintah melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengambil langkah tegas menyikapi insiden dugaan pemalakan di proyek PT Chandra Asri Alkali (PT CAA) di Cilegon, Banten. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menggelar pertemuan darurat dengan melibatkan Pemerintah Daerah Banten, Polda Banten, Kadin, dan manajemen Chandra Asri, Rabu (14/5/2025).

Todotua mengungkapkan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Investasi Rosan Roeslani untuk memastikan iklim investasi yang kondusif.

“Kami mendapat mandat untuk segera memfasilitasi penyelesaian insiden di Cilegon. Pemerintah sangat menyesalkan kejadian ini dan akan menyerahkan proses hukum kepada Polda Banten,” tegas Todotua dalam konferensi pers di Jakarta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden ini mencuat setelah beredar video di media sosial (@Nenk**) yang menunjukkan sejumlah orang mengatasnamakan Kadin Cilegon dan ormas setempat meminta dana hingga Rp5 triliun kepada kontraktor proyek, Chengda Engineering Co. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas seseorang berseragam putih menyatakan:
“Tanpa lelang, porsinya Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk Kadin.”

Proyek Strategis Nasional Terancam Gangguan. Todotua menegaskan, insiden semacam ini sangat meresahkan dan dapat mengganggu target pertumbuhan ekonomi 8% yang digaungkan pemerintah.

“Beberapa bulan terakhir, aksi-aksi dari kelompok tertentu telah mengganggu iklim investasi. Kejadian di Chandra Asri ini harus menjadi titik balik bagi kita untuk bertindak tegas,” ujarnya.

Proyek PT CAA merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor hilirisasi kimia, dengan nilai investasi mencapai puluhan triliun rupiah. Gangguan terhadap proyek ini dinilai dapat berdampak serius pada realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Langkah Tindak Lanjut. Pertama, Proses Hukum: Polda Banten akan mengusut tuntas pelaku pemalakan. Kedua, Koordinasi dengan Kadin Pusat: Memastikan tidak ada oknum yang menyalahgunakan nama organisasi. Ketiga, Penguatan Pengawasan: BKPM akan meningkatkan koordinasi dengan pemda dan kepolisian untuk mengamankan proyek-proyek strategis.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Pemda Banten menyatakan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan bebas dari praktik pemalakan.

Manajemen PT CAA menyambut baik langkah cepat pemerintah dan berharap kasus ini tidak mengganggu kelanjutan proyek yang sedang berjalan.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMP 2026 Rampung Dibahas: Pemerintah Finalkan Formula Baru, Pengumuman Menunggu Waktu
Purbaya Yudhi Sadewa “Koboi Reformasi” Kementerian Keuangan: Meruntuhkan Mitos Sri Mulyani dan Menghidupkan Optimisme Baru Ekonomi Indonesia
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN
Sepi Pelanggan, Pasar Jatinegara Kian Tergerus Zaman Digital
Ketua PW GP Ansor Sulbar Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kaderisasi: Terima 149 Ekor Kambing untuk 7 Kelompok Ternak
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor mendesak Kejaksaan Agung melakukan audit forensik atas aset PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)
Pemerintah Percepat Pemerataan Internet Cepat Demi Dukung Ekonomi Digital Inklusif
Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun: Pemerintah Perlu Konsisten Gunakan Standar Kemiskinan Nasional

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru