H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.

- Editorial Team

Minggu, 23 November 2025 - 11:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H. Abdul Wahab, S.H (Ketua DPD PAN Majene & Wakil Ketua DPRD Kab. Majene)

H. Abdul Wahab, S.H (Ketua DPD PAN Majene & Wakil Ketua DPRD Kab. Majene)

MATAINDONESIA.CO.ID, MAJENE – H. Abdul Wahab, SH adalah salah satu figur politik berpengaruh di Kabupaten Majene. Lahir di Majene pada 15 Desember 1969, ia tumbuh dari lingkungan masyarakat pesisir yang sederhana. Pengalaman hidup yang dekat dengan denyut nadi rakyat kecil membentuk keteguhan karakter dan nilai perjuangan yang terus ia bawa dalam setiap langkah politiknya. Dari sinilah lahir prinsip hidup yang ia jadikan slogan perjuangannya “Aksi Nyata”.

Perjalanan pendidikannya dimulai dari SDN No. 16 Garo’go, dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Majene, SMA Negeri 1 Majene, hingga meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Muslim Indonesia pada tahun 1994. Pendidikan dan pengalaman hidup itulah yang memperkuat pandangan bahwa politik bukan sekadar ruang kekuasaan, melainkan wahana untuk menghadirkan kerja nyata bagi masyarakat.

Kariernya bermula sebagai advokat pada tahun 1998. Dalam profesi ini, ia dikenal membela warga tanpa memandang status sosial, memperjuangkan mereka yang membutuhkan pendampingan hukum. Kiprahnya membuat ia dipercaya sebagai Staf Ahli Hukum Pemkab Majene (2002–2004) dan Anggota KPU Majene (2006–2008). Semua jabatan tersebut ia maknai sebagai amanah untuk melayani, bukan untuk dilayani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masuknya H. Abdul Wahab ke dunia legislatif pada tahun 2009 memperkuat posisinya sebagai politisi berpengaruh di Majene. Selama menjadi Anggota DPRD, ia memegang berbagai posisi penting seperti Ketua Balegda, Ketua Bapemperda, Ketua Komisi III, hingga dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majene tahun 2025. Wewenang itu ia jalankan bukan hanya dengan keputusan, tetapi dengan kehadiran langsung di tengah masyarakat.

H. Abdul Wahab Bersama dengan Masyarakat Majene

Sebagai politisi yang berangkat dari rakyat, Aksi Nyata menjadi roh perjuangannya. Bagi H. Abdul Wahab, politik tanpa aksi hanyalah retorika kosong. Ia menegaskan komitmennya melalui program pendampingan yang terus berjalan hingga kini, meliputi, seperti Aksi Pendampingan Pelayanan Sosial yang fokus mengadvokasi warga dalam berbagai persoalan sosial, termasuk bantuan sosial, layanan kependudukan, persoalan kerentanan sosial, hingga menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Aksi Pendampingan Urusan Pelayanan Kesehatan, mendampingi warga yang membutuhkan akses layanan kesehatan, mengatasi hambatan administrasi, memfasilitasi rujukan, serta membantu masyarakat kurang mampu agar memperoleh layanan kesehatan yang layak. Dan Aksi Pendampingan Pelayanan Publik Lainnya, mulai dari urusan perizinan, persoalan administrasi pemerintah, hingga pengawalan kepentingan masyarakat di lembaga-lembaga pelayanan publik. Pendampingan ini dilakukan secara langsung, tanpa sekat, dan terbuka bagi semua golongan.

Saat Bertegur sapa dengan jamaah di Masjid

Sasaran Aksi Nyata ini selalu sama, rakyat, terutama mereka yang membutuhkan kehadiran negara tetapi sering terhambat oleh birokrasi. Baginya, pelayanan paling mulia adalah ketika ia mampu menyelesaikan masalah warga secara cepat, tepat, dan manusiawi.

Dalam perjalanan politiknya, Abdul Wahab juga memegang peran strategis dalam Partai Amanat Nasional (PAN) Majene. Ia pernah menjadi Sekretaris DPD PAN selama dua periode (2003–2011), menjadi Ketua DPD PAN (2015–2020), dan kembali dipercaya memimpin pada 2025. Kepemimpinannya dikenal tegas, sistematis, dan berorientasi pada penguatan kader serta pelayanan publik. Diperkuat dengan sosoknnya yang cerdas, ramah, egaliter dan memahami kondisi masyarakat.

H. Abdul Wahab saat memimpin Rapat di DPRD Majene

Atas dedikasi dan kontribusinya, ia menerima penghargaan dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2022 terkait pengembangan pondok pesantren serta penyusunan RANPERDA. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa kiprahnya tidak hanya bergaung di ruang politik, tetapi juga berdampak langsung bagi pembangunan sosial dan keagamaan.

Di balik aktivitas politik yang padat, H. Abdul Wahab adalah ayah dan suami yang hangat. Ia menikah dengan Dra. Nasriah dan dikaruniai dua putri, Nurul Alifiyah Wahab dan Aulya Rizky Wahab. Keluarga ini tinggal di Lingkungan Tanangan, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, tanah yang selalu menjadi pusat pengabdian dan tempat ia kembali untuk menyusun langkah perjuangan berikutnya.

Dengan rekam jejak panjang, keteladanan, serta komitmen kuat pada Aksi Nyata, H. Abdul Wahab, S.H hadir sebagai tokoh politik yang tidak hanya memimpin dari depan, tetapi berjalan bersama rakyat. Namanya menjadi bagian penting dari perjalanan Majene menuju masa depan yang lebih maju, manusiawi, dan berkeadilan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Presiden Prabowo Larang Penyambutan Siswa Saat Kunjungan Kerja: “Biarkan Mereka Tetap Belajar di Sekolah”
Ketua Komisi III DPR RI: 99% Substansi KUHAP Baru Berasal dari Aspirasi Publik
Transformasi Pendidikan Nasional: Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran
Sesuai Putusan MK berikut beberapa Personel Polri Duduki Jabatan Sipil

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru