Ubedillah Badrun Dipecat, Rocky Gerung: Akademisi Kritis Kini Tersingkir

- Editorial Team

Minggu, 2 Februari 2025 - 02:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat politik Rocky Gerung (ist)

Pengamat politik Rocky Gerung (ist)

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA — Pemecatan akademisi sekaligus aktivis Ubedillah Badrun dari jabatannya sebagai Koordinator Program Studi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menuai perhatian publik. Keputusan ini memunculkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan keterkaitannya dengan kritik yang kerap dilontarkan Ubedillah terhadap Presiden Joko Widodo dan keluarganya.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa pemecatan tersebut bukan sekadar keputusan administratif biasa. Menurutnya, langkah ini bisa jadi berkaitan erat dengan kritik tajam yang selama ini disuarakan Ubedillah terhadap pemerintahan Jokowi, khususnya terkait dugaan gratifikasi dan pencucian uang.

“Bahwa dia (Ubedillah Badrun) terus mengkritik Presiden Jokowi atau sejak Jokowi jadi Presiden, terutama soal potensi atau dugaan gratifikasi atau money laundry dari anak-anaknya,” ujar Rocky dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (1/2/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rocky menegaskan bahwa Ubedillah adalah akademisi yang memiliki sikap kritis dan berani. Ia melihat bahwa kritik yang dilontarkan Ubedillah bukan semata karena keberpihakan politik, melainkan berdasarkan kajian akademik yang mendalam.

“Jadi, kita mulai menduga dengan perspektif kritis bahwa Ubed itu seorang kritisi yang basis kritiknya adalah akademis. Dia seorang yang beroposisi dan basis oposisinya adalah terhadap kebijakan. Dia adalah orang yang berani yang basis keberaniannya adalah karena panggilan etik,” ungkap Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa pemecatan Ubedillah menimbulkan pertanyaan besar. Sebab, seharusnya masa jabatannya baru berakhir pada 2027. Hal ini, menurut Rocky, menguatkan dugaan bahwa keputusan tersebut bukan sekadar kebijakan internal kampus.

“Jadi, semua hal itu yang akhirnya masuk di dalam kesimpulan publik bahwa Ubed ini dianggap oleh rektornya akan meresahkan publik akademis,” terang Rocky.

Rocky juga menilai bahwa apa yang dilakukan Ubedillah selama ini justru merupakan tanggung jawab seorang akademisi. Seorang intelektual, menurutnya, harus tetap berpikir kritis tanpa takut tekanan dari pihak mana pun.

“Semua yang dilakukan Ubed itu adalah khas atau otentik sebagai seorang yang berpikir, sebagai seorang yang menginginkan negeri ini tidak dihalangi oleh mereka yang tidak mampu berpikir,” ujarnya.

Terakhir, Rocky menyoroti bagaimana pemecatan Ubedillah bisa diartikan sebagai indikasi adanya pihak yang tidak menginginkan dunia akademik dikelola dengan nilai-nilai intelektualitas dan moralitas.

“Tidak menghendaki universitas diasuh dengan kekuatan akademik dan dengan keteguhan moral, jadi itu aja kesimpulan awalnya,” pungkasnya. (ki)

Facebook Comments Box

Editor : Kiki

Berita Terkait

Organisasi Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Ansor Instruksikan Kader Jaga Kampung
Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka
Anggota DPR yang dinonaktifkan Partainya masih mendapat gaji, begini kata pakar …
Resmi Daftar Caketum Fokusmaker, Andi Muh. Riski Siap Lanjutkan Kepemimpinan Ali Ghiffar Putra Rinanto
Zohran Mamdani: Muslim Keturunan India yang Ukir Sejarah sebagai Wali Kota New York
Kaesang Pangarep Kembali Maju sebagai Calon Ketua Umum PSI, Tegaskan Jokowi Tak Ikut Bursa
Retret Gelombang Kedua Kepala Daerah Siap Digelar di IPDN Jatinangor, 6 Kepala Daerah Tak Siap
Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Mencuat, Pakar Minta DPR Panggil Forum Purnawirawan TNI

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 16:34 WITA

Deklarasi di Shanghai, PB PORDI, KTC dan GP Ansor Bawa Domino Mendunia

Selasa, 2 September 2025 - 06:04 WITA

Organisasi Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Ansor Instruksikan Kader Jaga Kampung

Senin, 1 September 2025 - 13:24 WITA

“Tambahan Syarat Bupati Majene untuk Pengukuhan Kades Melampaui Kewenangan” Oleh Parman (Ketua Palpasi Majene)

Senin, 1 September 2025 - 13:08 WITA

Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka

Senin, 1 September 2025 - 13:00 WITA

Anggota DPR yang dinonaktifkan Partainya masih mendapat gaji, begini kata pakar …

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 06:53 WITA

Sekretaris Jenderal BPP KKMSB, Isra D Pramulya: Utamakan Perdamaian, Tolak Provokasi Anarkis, Jaga Persatuan Bangsa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:32 WITA

Andi Muh. Riski AD Pemuda Pelopor Desa Sulawesi Barat yang punya semangat membangun Daerah mulai dari Desa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:28 WITA

Jelajahi Kekayaan Sulawesi Barat: Budaya, Kuliner, dan Seni Khas Mandar Hadir di “Discover Nusantara” Hotel Borobudur

Berita Terbaru