PPP Intens Dekati Amran Sulaiman Jadi Ketua Umum, Dinilai Strategis Tapi Tak Menjamin Tiket ke Senayan

- Editorial Team

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Istana Merdeka

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Istana Merdeka

Jakarta – MataIndonesia. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus mengintensifkan pendekatan terhadap Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar bersedia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum dalam Muktamar PPP yang akan digelar September 2025 mendatang. Dorongan ini datang dari sejumlah elite partai, termasuk Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy (Rommy), yang secara terbuka mengakui telah berulang kali meyakinkan Amran secara langsung.

“Untuk meyakinkan beliau (Amran), saya bahkan datang langsung ke Makassar. Sampai hari ini pun beliau masih wait and see,” ujar Rommy, dikutip Senin (26/5/2025).

Mardiono Turut Bergerak, Elite PPP Kompak Dukung Amran

Tidak hanya Rommy, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga aktif melakukan pendekatan terhadap Amran. Salah satu momen penting terjadi saat halalbihalal Idulfitri 2025 di Pantai Gapura, kediaman pribadi Amran di Makassar. Mardiono datang bersama sejumlah pengurus DPW se-Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bagi saya, ini sinyal kuat bahwa Mardiono merestui jika Pak Amran memimpin PPP ke depan,” kata Rommy.

Dukungan Jokowi: Bukan “Cawe-Cawe”, Tapi Rekomendasi Politik

Dalam proses penjajakan, Rommy juga sempat berkonsultasi dengan mantan Presiden Joko Widodo di Solo. Ia menyodorkan sejumlah nama calon ketum PPP, seperti Sandiaga Uno, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Dudung Abdurachman, Marzuki Alie, Agus Suparmanto, dan Amran Sulaiman. Dari nama-nama tersebut, Jokowi disebut merekomendasikan Amran sebagai sosok yang paling tepat.

“Pak Jokowi melihat Amran sebagai figur yang paling sesuai dengan kebutuhan PPP untuk menghadapi Pemilu 2029. Tapi ini bukan bentuk cawe-cawe, hanya saran,” ujar Rommy.

PPP Cari Figur Sekaligus Pendukung Logistik

Rommy menilai, sebagai pengusaha sekaligus tokoh nasional, Amran merupakan figur ideal bagi PPP. Ia menyebut partai membutuhkan tokoh yang sekaligus memiliki kekuatan logistik untuk mengembalikan eksistensi di parlemen setelah gagal lolos ambang batas di Pemilu 2024.

“Konsep saya jelas: untuk membawa PPP kembali ke Senayan, partai membutuhkan ‘tokoh yang sekaligus tauke’,” tegasnya.

Rommy juga membantah bahwa langkah ini merupakan bagian dari skenario Haji Isam —konglomerat dan kerabat dekat Amran— untuk mengambil alih PPP. Ia menyatakan Haji Isam tidak berkepentingan menguasai partai karena sudah dekat dengan banyak tokoh lintas partai di pemerintahan.

Analis: Rasional Tapi Tidak Cukup

Pengamat politik dari Institute for Advanced Research Universitas Katolik Atma Jaya, Yoes Kenawas, menilai pendekatan PPP kepada Amran sebagai langkah rasional, namun bukan jaminan keberhasilan.

“Kekuatan logistik memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor. Kita bisa belajar dari Perindo dan Harry Tanoe yang meski punya finansial kuat tetap gagal ke Senayan,” jelasnya.

Namun posisi Amran sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Prabowo dinilai bisa membuka akses politik baru bagi PPP yang kini berada di luar pemerintahan.

Tantangan Elektoral PPP: Figur, Mesin Partai, dan Kaderisasi

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menegaskan bahwa logistik saja tidak cukup. Dibutuhkan figur kuat yang mampu menggerakkan mesin partai.

“Apakah Amran relevan dengan tantangan elektoral PPP? Pertanyaan itu penting dijawab jika PPP ingin bangkit,” ujarnya.

Sementara itu, analis politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyoroti lemahnya kaderisasi internal PPP. Ia menganggap dorongan kepada tokoh eksternal sebagai indikasi kegagalan partai dalam mencetak pemimpin dari dalam.

“Partai seharusnya mampu mencetak pemimpinnya sendiri. Ini menjadi refleksi penting bagi PPP,” tuturnya.

Penutup: Menanti Kejutan Menuju Muktamar

Meski nama Amran mencuat sebagai calon kuat, Rommy menegaskan keputusan akhir ada di tangan para muktamirin, para pemegang suara sah dalam Muktamar PPP.

“Apakah Pak Amran benar-benar akan memimpin PPP? Masih ada waktu untuk kejutan-kejutan lainnya. Kami hanya menyajikan opsi terbaik,” pungkas Rommy.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gus Yahya Reshuffle Pengurus PBNU: Gus Ipul Diganti, Struktur Tanfidziyah Dirombak
Pertemuan Tertutup Jimly–Zulhas Bahas Amendemen UUD 1945 dan Reformasi Polri, PAN Diminta Beri Dukungan Politik
Misbakhun Lantik Sahrujani sebagai Ketua SOKSI Kalsel: Tegaskan Konsolidasi Ormas Pendiri Golkar hingga Daerah
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Ketua YLBHI: DPR Diduga Sembunyikan Draf KUHAP, Pengesahan Dinilai Minim Partisipasi Publik

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru