Jakarta – MataIndonesia. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat ini, Kaesang Pangarep, resmi kembali mencalonkan diri dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum PSI periode berikutnya. Pendaftaran dilakukan langsung di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6), dengan didampingi sejumlah pengurus DPW dan DPD PSI dari berbagai daerah.
Dalam keterangannya, Kaesang menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader yang telah memberikan dukungan kepadanya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk membawa PSI meraih kursi di DPR RI jika kembali dipercaya memimpin partai.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh perwakilan DPW, DPD, serta kader PSI yang hadir dan memberikan dukungan. Bila diberi amanah lagi, target saya adalah memastikan PSI lolos ke parlemen,” ujar Kaesang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah spekulasi mengenai kemungkinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, turut mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa Jokowi tidak akan maju dalam bursa pemilihan, dan hal tersebut telah dibicarakan secara langsung dalam pertemuan mereka selama di Solo.
“Saya sudah seminggu di Solo dan berbicara langsung dengan beliau. Tidak mungkin ayah dan anak bersaing dalam satu kontestasi seperti ini,” ucapnya.
Proses pendaftaran calon ketua umum PSI dibuka hingga 23 Juni 2025. Selain Kaesang, sosok Ronald A. Sinaga (Bro Ron) juga telah mendaftarkan diri sebagai kandidat. Pemilihan akan dilakukan melalui mekanisme e-voting, yang dijadwalkan berlangsung pada 12–19 Juli 2025.
Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benediktus Papa, menyebutkan bahwa dari total 250 ribu anggota PSI, sekitar 150 ribu telah merespons proses verifikasi, dan 140 ribu di antaranya dinyatakan lolos dan berhak memberikan suara.
“Kami ingin memastikan hanya anggota yang benar-benar aktif yang akan menggunakan hak suaranya dalam pemilihan nanti,” ujar Benediktus, Selasa (17/6).
Sebelumnya, isu keterlibatan Jokowi dalam bursa pencalonan sempat mencuat, menyusul adanya dorongan dari sebagian kader PSI. Namun Jokowi sendiri tidak pernah secara eksplisit menyatakan niatnya untuk maju, bahkan sempat melontarkan komentar bernada ringan.
“Masih dalam perhitungan. Jangan sampai saya ikut, tapi malah kalah,” kata Jokowi dengan nada bercanda dalam sebuah kesempatan, Rabu (14/5).
Dengan berjalannya proses pendaftaran dan verifikasi, PSI kini tengah memasuki babak penting dalam penentuan arah kepemimpinan partai ke depan. Pemilihan Ketua Umum ini menjadi momen strategis untuk menentukan masa depan PSI dalam kancah politik nasional.