Zulkifli Hasan Soroti Birokrasi Rumit sebagai Penghambat Kemajuan Indonesia

- Editorial Team

Senin, 26 Mei 2025 - 09:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulkifli Hasan hadiri acara HSNI

Zulkifli Hasan hadiri acara HSNI

Jakarta – MataIndonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa tumpukan regulasi birokratis yang kompleks menjadi salah satu hambatan utama Indonesia untuk menjadi negara maju. Menurutnya, penyederhanaan aturan merupakan kunci untuk mendorong kemajuan nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Senin (26/5/2025).

“Kalau kita mau jadi negara maju, syaratnya sederhana: permudah regulasi. Selama ini kita terlalu banyak terjebak dalam aturan-aturan yang rumit dan membelit,” ujarnya dalam sambutan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zulkifli juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait penanganan sampah, yang diharapkan dapat segera rampung dalam waktu dekat.

“Sampah itu sudah jadi masalah menahun. Kenapa belum selesai juga? Karena aturannya ruwet. Dalam 1–2 minggu ke depan, Keppres-nya akan kita selesaikan,” tegasnya.

Ia menyoroti fenomena moral hazard atau penyimpangan kepentingan dalam proses birokrasi yang menurutnya kerap tersembunyi di balik kerumitan regulasi. Untuk itu, ia berkomitmen memangkas aturan-aturan yang tidak efektif selama menjabat sebagai Menko selama tujuh bulan terakhir.

“Saya temukan pola utamanya: negara bisa maju kalau kebijakan dibuat dengan benar. Dan benar itu tidak rumit. Kalau berbelit-belit, pasti ada yang disembunyikan,” kata Zulhas.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh jajaran pemerintah, termasuk kepala daerah, untuk berani menyederhanakan proses perizinan dan tata kelola program agar masyarakat dapat merasakan manfaat secara langsung.

“Kita butuh birokrasi yang melayani, bukan menghambat. Pemangkasan aturan ini harus jadi agenda bersama,” tandasnya.

Pernyataan Zulhas tersebut mendapat respons positif dari para nelayan dan pemangku kepentingan yang hadir, terutama terkait harapan akan solusi konkret dalam pengelolaan sampah serta penyederhanaan birokrasi di sektor kelautan dan perikanan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMP 2026 Rampung Dibahas: Pemerintah Finalkan Formula Baru, Pengumuman Menunggu Waktu
Purbaya Yudhi Sadewa “Koboi Reformasi” Kementerian Keuangan: Meruntuhkan Mitos Sri Mulyani dan Menghidupkan Optimisme Baru Ekonomi Indonesia
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru