Anggota DPR RI Desak Wapres Gibran Ambil Alih Pembangunan Infrastruktur di Empat Provinsi Baru Papua

- Editorial Team

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Robert J Kardinal Anggota DPR RI

Robert J Kardinal Anggota DPR RI

Jakarta – MataIndonesia.  Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Robert J. Kardinal, mendesak pemerintah pusat melalui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk segera mengambil alih pembangunan infrastruktur dan sistem pelayanan publik di empat provinsi baru hasil pemekaran di Papua. Hal ini disampaikan dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Robert, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum DEPINAS SOKSI, menyatakan kekecewaannya terhadap lambatnya pembangunan infrastruktur dasar di empat provinsi baru, yaitu Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

“Pemerintah pusat harus ambil alih sebelum masyarakat Papua di empat provinsi otonomi baru kecewa dengan pemekaran ini,” tegas Robert.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan, meski UU Otonomi Khusus dan kebijakan pemekaran telah disahkan, hingga kini gedung perkantoran, rumah dinas, dan fasilitas pemerintahan belum juga tersedia. Padahal, pembiayaan telah dialokasikan melalui APBN.

Robert menekankan pentingnya koordinasi kuat antara Wapres Gibran (yang juga Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua), Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan lembaga terkait lainnya untuk mempercepat pembangunan.

“Saya sebagai anggota DPR dari Tanah Papua sangat kecewa dengan para pejabat gubernur yang bertahun-tahun tidak menyiapkan hal tersebut. Harusnya mereka menyiapkan infrastruktur hingga kepala daerah, DPR Papua, dan MRP terbentuk,” ujarnya.

Robert memaparkan bahwa ketiadaan infrastruktur dasar telah mengganggu pelayanan publik di empat provinsi baru tersebut.

“Kantor gubernur, DPRP, MRP, kantor dinas, dan seluruh infrastruktur yang seharusnya disiapkan sejak dua tahun lalu belum ada satu pun yang dikerjakan. Ini tentu merugikan masyarakat,” jelasnya.

Robert berharap, dengan intervensi langsung dari Wapres Gibran dan pemerintah pusat, pembangunan di empat provinsi baru Papua dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat tidak semakin kecewa dan pemekaran benar-benar membawa manfaat bagi pembangunan daerah.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Presiden Prabowo Larang Penyambutan Siswa Saat Kunjungan Kerja: “Biarkan Mereka Tetap Belajar di Sekolah”
Ketua Komisi III DPR RI: 99% Substansi KUHAP Baru Berasal dari Aspirasi Publik
Transformasi Pendidikan Nasional: Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru