HTI Diduga Bangkit Lagi, Banser: Jangan Biarkan Ganggu Persatuan Bangsa

- Editorial Team

Minggu, 2 Februari 2025 - 08:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satkornas Banser H Syafiq  Syauqi

Satkornas Banser H Syafiq Syauqi

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA — Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang telah dibubarkan pemerintah sejak 19 Juli 2017, kembali menjadi sorotan setelah diduga menunjukkan eksistensinya di berbagai daerah. Kemunculan kembali HTI ini dianggap sebagai tantangan terhadap keputusan pemerintah, terutama karena mereka kembali menggelar berbagai kegiatan dengan membawa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H. Syafiq Syauqi menyatakan kekhawatirannya. “GP Ansor dan Banser teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI. Namun, sekarang mereka muncul kembali di beberapa daerah, tersebar di media sosial dan laporan masyarakat. Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” ujar Gus Syauqi dalam pernyataan tertulis pada Minggu (2/1/2025).

Menurutnya, aksi unjuk gigi HTI ini menjadi pengingat bahwa ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan masih berusaha menyusup ke tengah masyarakat. “Menggunakan berbagai kedok acara, mereka mengampanyekan sistem khilafah yang jelas bertentangan dengan keindonesiaan kita yang beragam,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi hukum dan ajaran para ulama, GP Ansor-Banser mendesak pemerintah untuk bertindak lebih tegas terhadap gerakan ini. “Saatnya pemerintah mengambil langkah tegas. Jangan terlambat. Jika dibiarkan, ini berbahaya bagi NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945,” kata Gus Syafiq.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa GP Ansor dan jutaan kader Banser siap berdiri di belakang pemerintah dalam memberantas kelompok-kelompok yang berpotensi merongrong kedaulatan negara. “Pemerintah memiliki visi besar menuju Indonesia Emas 2045. Namun, kehadiran kelompok-kelompok yang berusaha menggoyahkan persatuan ini bisa menjadi ancaman serius. GP Ansor dan Banser siap mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas negara,” pungkasnya.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa aktivitas yang diduga terkait HTI telah terjadi di beberapa kota, termasuk Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang. Mereka disebut-sebut menggunakan berbagai kedok kegiatan, termasuk pengibaran bendera dan penyebaran buletin yang berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak yang menginginkan keutuhan dan persatuan bangsa tetap terjaga. (ki)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Presiden Prabowo Larang Penyambutan Siswa Saat Kunjungan Kerja: “Biarkan Mereka Tetap Belajar di Sekolah”
Ketua Komisi III DPR RI: 99% Substansi KUHAP Baru Berasal dari Aspirasi Publik
Transformasi Pendidikan Nasional: Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru