Sultan Tajang Serap Aspirasi Petani, Janji Perjuangkan Solusi Banjir di Kecamatan Pitumpanua

- Editorial Team

Rabu, 29 Januari 2025 - 04:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Sulsel, Sultan Tajang (ist)

Anggota DPRD Sulsel, Sultan Tajang (ist)

MATAINDONESIA.CO.ID, WAJO — Sultan Tajang, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, turun langsung ke Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua, untuk meninjau dampak banjir dan luapan air pasang yang mengancam sekitar 250 hektare sawah milik warga. Kondisi ini membuat para petani menghadapi risiko gagal panen, yang bisa berakibat pada kerugian besar terhadap sumber mata pencaharian mereka.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Petani di sini telah berjuang bertahun-tahun menghadapi ancaman banjir dan luapan air laut, namun belum ada solusi jangka panjang yang benar-benar efektif,” ujar Sultan Tajang saat berdialog dengan para petani, Senin (27/1/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Sultan untuk mendengar langsung keluhan masyarakat serta mencari langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan ini. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak kepada petani, terutama dalam hal mitigasi bencana dan pembangunan infrastruktur pertanian yang lebih tangguh.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Persoalan banjir di Kelurahan Benteng bukanlah hal baru. Selama lebih dari satu dekade, masyarakat setempat harus menghadapi siklus tahunan yang menyebabkan kerusakan lahan pertanian mereka. Namun, hingga kini, solusi yang menyeluruh masih belum terealisasi. Petani berharap kehadiran Sultan Tajang dapat mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang lebih konkret.

Dalam kunjungan tersebut, Sultan didampingi oleh OP BWPS Ponpengang Jeneberang, Lurah Benteng, Ketua Kelompok Tani, tokoh masyarakat, serta keluarga besar Roemah Djuang AIA Pitumpanua. Mereka bersama-sama berdiskusi untuk merumuskan langkah-langkah yang dapat membantu mengatasi permasalahan ini, termasuk kemungkinan intervensi pemerintah dan dukungan infrastruktur yang lebih baik guna mengantisipasi bencana serupa di masa depan.

“Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan petani, baik dalam kebijakan di tingkat provinsi maupun upaya advokasi di tingkat nasional. Sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat, sehingga harus ada solusi nyata agar mereka bisa bertani dengan aman dan produktif,” tegas Sultan.

Dengan situasi yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat berharap langkah konkret segera diambil, termasuk pembangunan tanggul dan sistem irigasi yang lebih baik untuk mengendalikan banjir. Petani di Pitumpanua menanti kepastian dari pemerintah, agar mereka dapat kembali bekerja tanpa dihantui ancaman gagal panen akibat bencana yang berulang. (ki)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gus Yahya Reshuffle Pengurus PBNU: Gus Ipul Diganti, Struktur Tanfidziyah Dirombak
Pertemuan Tertutup Jimly–Zulhas Bahas Amendemen UUD 1945 dan Reformasi Polri, PAN Diminta Beri Dukungan Politik
Misbakhun Lantik Sahrujani sebagai Ketua SOKSI Kalsel: Tegaskan Konsolidasi Ormas Pendiri Golkar hingga Daerah
Ketua YLBHI: DPR Diduga Sembunyikan Draf KUHAP, Pengesahan Dinilai Minim Partisipasi Publik
Apresiasi Kinerja Polri Terbaik Ketiga Dunia, Boni Hargens Bangga dan Beberkan PR ke Depan
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN
PAN SULBAR GELAR MUSDA SERENTAK, H. ABDUL WAHAB KEMBALI NAHKODAI PAN MAJENE PERIODE 2024–2029
Hendri Satrio: Penugasan Gibran ke G20 Jadi Cara Prabowo Jawab Keraguan Publik

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru