Sri Mulyani: Minimnya Minat Investor pada Infrastruktur karena Rencana Pendanaan Tak Jelas

- Editorial Team

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Mulyani Menteri Keuangan

Sri Mulyani Menteri Keuangan

Jakarta – MataIndonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap penyebab utama investor enggan menanamkan modal pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh belum jelasnya skema pendanaan dalam proyek-proyek tersebut.

Dalam forum International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6), Sri Mulyani menekankan bahwa perencanaan pendanaan yang kredibel sangat krusial untuk menarik minat swasta. Ia menjelaskan, pendanaan (funding) dan pembiayaan (financing) merupakan dua hal yang saling berkaitan, namun memiliki peran berbeda.

“Financing merujuk pada siapa yang akan membayar layanan dari infrastruktur itu, sedangkan funding adalah pihak yang menyediakan dana untuk membangun proyeknya,” jelas Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wanita yang akrab disapa Ani ini menambahkan, jika suatu proyek tidak memiliki rencana pendanaan yang dapat dipercaya, maka tak peduli sebaik apa pun skema pembiayaannya, investor tetap akan menghindar.

“Kalau rencana pendanaannya tidak jelas, siapa yang akan bayar juga tidak pasti, investor bisa saja tersenyum, mengangguk, lalu pergi,” ujarnya.

Dalam kondisi fiskal yang terbatas seperti saat ini, Sri Mulyani menegaskan pentingnya kebijakan pendanaan yang tepat guna menjamin kelangsungan dan efektivitas pembangunan infrastruktur.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada model pembiayaan yang tampak inovatif di atas kertas, tetapi tetap menghadapi masalah klasik dalam pendanaan yang tak terselesaikan.

“Kalau hanya mengejar pembiayaan inovatif tanpa pendanaan yang solid, proyek akan terlihat menjanjikan, padahal sebenarnya tidak layak. Risikonya, pemerintah bisa kembali menggunakan cara-cara yang tidak efisien,” tegasnya.

Sri Mulyani menutup pernyataannya dengan menyoroti pentingnya pemilihan proyek yang tepat, perencanaan yang matang, penetapan harga yang realistis, serta pemberian subsidi yang transparan, terukur, dan bijaksana untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UMP 2026 Rampung Dibahas: Pemerintah Finalkan Formula Baru, Pengumuman Menunggu Waktu
Purbaya Yudhi Sadewa “Koboi Reformasi” Kementerian Keuangan: Meruntuhkan Mitos Sri Mulyani dan Menghidupkan Optimisme Baru Ekonomi Indonesia
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Pemerintah Sahkan Perpres 79/2025: Gaji PNS Resmi Naik, 10 Tunjangan Baru Diperkuat
H. Abdul Wahab, Politisi dari Rakyat, untuk Rakyat, dengan Aksi Nyata.
Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus Nasional Karang Taruna 2025–2030, “Momentum Arah Baru Pemberdayaan Sosial Indonesia”
Mendagri dan Mensos Sepakat Integrasikan Puskesos dengan Posyandu di Seluruh Desa
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru