Pertemuan Tertutup Jimly–Zulhas Bahas Amendemen UUD 1945 dan Reformasi Polri, PAN Diminta Beri Dukungan Politik

- Editorial Team

Jumat, 28 November 2025 - 00:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie (kiri) dan Ketum PAN sekaligus Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) (kanan) di rumah dinas Zulhas, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (26/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie (kiri) dan Ketum PAN sekaligus Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) (kanan) di rumah dinas Zulhas, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (26/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

MATAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), di rumah dinasnya, Widya Chandra, Jakarta, Rabu (26/11/2025). Pertemuan berlangsung sejak pagi dan dihadiri jajaran elite PAN.

Turut hadir Wakil Ketua Umum PAN yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, Waketum PAN sekaligus Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, serta anggota DPR Fraksi PAN Desy Ratnasari.

Pertemuan tingkat tinggi ini menjadi sorotan karena membahas dua isu strategis nasional, yakni wacana Perubahan Kelima UUD 1945 dan agenda Reformasi Polri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jimly Minta PAN Beri Dukungan pada Perubahan Kelima UUD 1945

Sebelum memasuki lokasi pertemuan, Jimly menyampaikan bahwa salah satu agenda utama adalah pembahasan mendalam mengenai kebutuhan amendemen kelima UUD 1945.

“Maka itu kan kita perlu dapat dukungan juga dari semua partai. Karena ini kebutuhan sesuai dengan aspirasi rakyat,” ujar Jimly.

Dalam kesempatan tersebut, Jimly memberikan buku karyanya berjudul “Menuju Perubahan Kelima UUD NRI Tahun 1945” kepada Zulhas. Buku serupa sebelumnya telah ia serahkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Hari ini saya diundang Pak Zulhas. Beliau tertarik melihat buku yang saya kemarin kasih untuk Ibu Mega. Masa Ketua Umum PDI-P dikasih, Ketua Umum PAN tidak,” tutur Jimly dengan nada ringan.

Ia menegaskan harapannya agar PAN dapat mengambil posisi strategis dan memberikan dukungan terhadap wacana amendemen, yang menurutnya telah menjadi kebutuhan konstitusional bangsa.

Selain soal amendemen, Jimly menegaskan bahwa pertemuan tersebut juga membahas perkembangan reformasi Polri yang saat ini sedang digodok Komisi Percepatan Reformasi Polri.

“Nanti saya juga memberi informasi mengenai kepolisian. Karena pada akhirnya ada kebijakan yang harus mengubah Undang-Undang tentang Kepolisian,” jelasnya.

Jimly menekankan pentingnya partisipasi PAN dalam menyampaikan masukan terkait transformasi kelembagaan Polri, termasuk rekomendasi perubahan struktur, kewenangan, hingga penguatan akuntabilitas institusi.

Makna Politis Pertemuan: Konsolidasi Jelang Keputusan Besar Negara

Pertemuan ini dinilai sebagai sinyal kuat terjadinya konsolidasi politik antar tokoh negara untuk merespons tuntutan perubahan sistem ketatanegaraan dan perbaikan sektor keamanan.

Sebagai mantan Ketua MK dan tokoh reformasi hukum, Jimly kini memainkan peran sentral dalam dua isu besar nasional:

  1. Arah baru perubahan UUD 1945,

  2. Transformasi menyeluruh terhadap institusi Polri.

Sementara PAN, dengan struktur partai yang solid di parlemen dan jabatan strategis di kabinet, menjadi aktor kunci dalam menentukan arah dukungan politik terhadap dua agenda tersebut.

Pertemuan Jimly–Zulhas bukan sekadar silaturahmi, tetapi bagian dari rangkaian komunikasi politik yang akan menentukan arah perubahan konstitusi dan reformasi sektor keamanan di Indonesia. Dengan melibatkan pucuk pimpinan PAN, dinamika ini diyakini akan menjadi salah satu titik penting dalam proses politik menuju Perubahan Kelima UUD 1945 serta pembentukan Undang-Undang Kepolisian yang baru.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gus Yahya Reshuffle Pengurus PBNU: Gus Ipul Diganti, Struktur Tanfidziyah Dirombak
Misbakhun Lantik Sahrujani sebagai Ketua SOKSI Kalsel: Tegaskan Konsolidasi Ormas Pendiri Golkar hingga Daerah
Ketua YLBHI: DPR Diduga Sembunyikan Draf KUHAP, Pengesahan Dinilai Minim Partisipasi Publik
Apresiasi Kinerja Polri Terbaik Ketiga Dunia, Boni Hargens Bangga dan Beberkan PR ke Depan
Harta Rp 972 M Disorot Publik, Sherly Tjoanda Tegaskan Semua Saham Tambang Sudah Transparan di LHKPN
PAN SULBAR GELAR MUSDA SERENTAK, H. ABDUL WAHAB KEMBALI NAHKODAI PAN MAJENE PERIODE 2024–2029
Hendri Satrio: Penugasan Gibran ke G20 Jadi Cara Prabowo Jawab Keraguan Publik
Nostalgia Bahlil di Fakfak, Pegang Stir Angkot yang Pernah Menghidupinya

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru