Mamuju – MataIndonesia. Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Desa Palipi Soreang, Sopyan, bersama sejumlah pemuda penggerak Desa melakukan kunjungan silaturahmi dengan Wakil Bupati Mamuju, Yuki Permana Mahmud, dalam rangka membahas pengembangan sumber daya manusia (SDM) pemuda desa. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif di rumah Wakil Bupati Mamuju.
Dalam pertemuan tersebut, Sopyan menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah terus memberi perhatian pada pengembangan potensi pemuda di desa, khususnya di Palipi Soreang. Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak pembangunan jika diberikan ruang dan dukungan yang memadai.
Wakil Bupati Mamuju, Yuki Permana, menyambut baik aspirasi tersebut dan menyampaikan apresiasi atas semangat para pemuda desa yang ingin terlibat aktif dalam pembangunan. Menurutnya, pemuda merupakan aset penting yang harus diberdayakan melalui berbagai program peningkatan kapasitas dan keterampilan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemuda harus berperan aktif dalam pembangunan desa. Jangan menunggu, tapi jemput program-program yang ada. Salah satunya adalah program Koperasi Merah Putih yang sedang kami dorong untuk diterapkan di berbagai desa,” ujar Yuki dalam pertemuan tersebut.
Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk mendorong kemandirian ekonomi desa melalui usaha koperasi berbasis komunitas lokal. Dengan partisipasi aktif pemuda, program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.
Sopyan menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan kesiapannya bersama para pemuda di Desa Palipi Soreang untuk menjadi bagian dari gerakan pembangunan tersebut. Ia juga berharap adanya pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap permodalan agar pemuda bisa lebih maksimal menjalankan peran produktif di desanya.
Bendahara P3D Palipi Soreang dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan bahwa semangat Pemuda Desa kadang lebih besar dari semangat pemuda yang berada di kota. Hanya saja kesempatan dan peluang untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan terbilang minim.
“Iya jika boleh jujur pemuda Desa tidak kalah dengan pemuda yang berada di Kota hanya masalahnya soal kesempatan dan akses saja yang kurang diberikan kepada pemuda yang berada di Desa” ucapnya.
Apapun programnya selama diberikan kesempatan dan akses pemuda desa juga bisa mengerjakan namun tetap dengan melihat kondisi yang berada di masing-masing Desa.
“bagi kami apapun programnya pasti akan kami kerjakan akan tetapi agar lebih maskimal tetap melihat potensi dan kondisi Desanya seperti apa” Lannjut Nikma.

Silaturahmi ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah dan generasi muda desa. Ke depan, kolaborasi semacam ini diharapkan terus berlanjut demi menciptakan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing melalui kekuatan pemudanya.