Fraksi PDI Perjuangan Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar, Protes Pernyataan Gubernur Dedi Mulyadi

- Editorial Team

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPRD jabar Fraksi PDIP Walk Out

DPRD jabar Fraksi PDIP Walk Out

Bandung – MataIndonesia. Sidang paripurna DPRD Jawa Barat, Jumat (16/5), diwarnai aksi walk out dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P). Keputusan tegas ini diambil sebagai bentuk protes atas pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dinilai merendahkan martabat lembaga legislatif dalam sebuah forum resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Cirebon beberapa waktu lalu.

Pernyataan Dedi yang menyebutkan bahwa proses pembahasan program di DPRD terkesan lambat dan berbelit-belit dinilai menyinggung peran konstitusional wakil rakyat. Dalam pernyataannya, Gubernur Dedi mengilustrasikan bahwa pembahasan program bersama DPRD memerlukan sejumlah tahapan rapat pleno yang dianggapnya menghambat jalannya pemerintahan.

“Kami menilai ucapan Gubernur mencerminkan sikap yang mendiskreditkan DPRD sebagai lembaga negara. Ini preseden buruk bagi hubungan antara eksekutif dan legislatif,” tegas Doni Maradona Hutabarat, anggota Fraksi PDI-P DPRD Jabar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Doni menambahkan bahwa konsep pemerintahan di Indonesia berpijak pada prinsip trias politica, di mana eksekutif, legislatif, dan yudikatif memiliki peran yang setara dan saling melengkapi. Oleh karena itu, PDI-P menuntut klarifikasi terbuka dari Gubernur Dedi sebagai bentuk tanggung jawab atas ucapannya yang dianggap tidak mencerminkan semangat kolaborasi antar lembaga.

“Gubernur tidak bisa berjalan sendiri dalam membuat kebijakan. Jika beliau merasa DPRD tidak penting, maka sebaiknya tidak perlu melibatkan kami dalam pembahasan apapun. Tapi kami tegaskan, kami tetap berpegang pada aturan,” tambah Doni.

Aksi walk out Fraksi PDI-P, menurut Doni, merupakan bentuk peringatan agar kepala daerah lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, terutama yang berkaitan dengan lembaga legislatif yang memiliki mandat langsung dari rakyat.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Dedi Mulyadi sempat menyampaikan bahwa realisasi program pemerintah daerah tidak harus bergantung sepenuhnya pada ketersediaan anggaran, melainkan pada kemauan dan kreativitas kepala daerah dalam menjalankan tugas. Ia bahkan menyebut bahwa para raja zaman dahulu maupun VOC bisa membangun tanpa menyusun APBD.

“Duit mah nuturkeun (uang itu akan mengikuti). Saya yakin memimpin tidak harus punya duit,” ujar Dedi dalam Musrenbang Cirebon, Rabu (7/5/2025).

Pernyataan tersebut, yang disampaikan di hadapan publik, kini menuai respons keras dan membuka babak baru dalam dinamika politik antara eksekutif dan legislatif Jawa Barat. Fraksi PDI-P menegaskan bahwa mereka tetap membuka ruang dialog, namun berharap Gubernur dapat segera menyampaikan klarifikasi demi menjaga harmoni kelembagaan di pemerintahan daerah.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional
Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”
Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor
Gelombang Bencana di Sumatra: Badan Geologi ESDM Ungkap Akar Masalah, BMKG Beri Peringatan Serius
Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik
Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru