Edukasi Bencana di Jatim Makin Diminati, Kunjungan Januari 2025 Naik 59,7 Persen

- Editorial Team

Senin, 3 Februari 2025 - 09:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATAINDONESIA.CO.ID, SURABAYA — Cuaca ekstrem yang melanda awal tahun 2025 ternyata berdampak pada meningkatnya minat masyarakat terhadap edukasi kebencanaan. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah kunjungan ke Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim sepanjang Januari 2025, yang mencapai 791 orang. Angka ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 59,7 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 495 pengunjung. Jika dibandingkan dengan Januari 2023, lonjakan ini lebih drastis lagi, mengingat jumlah pengunjung saat itu hanya 245 orang.

Tidak hanya jumlah individu yang meningkat, jumlah lembaga yang melakukan kunjungan ke Taman Edukasi Bencana atau yang dikenal dengan sebutan Tenpina juga melonjak tajam. Jika pada 2023 hanya ada empat lembaga yang berkunjung, jumlah itu naik menjadi delapan di tahun 2024, dan kini mencapai 19 lembaga di awal 2025. Peningkatan ini menunjukkan semakin besarnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana sejak dini.

Salah satu lembaga yang turut serta dalam program edukasi ini adalah KB-TK Rumah Pendidikan Indonesia, Surabaya. Kepala sekolahnya, Afifatun Nisa’, mengungkapkan bahwa para siswanya sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan di Tenpina. Mereka tidak hanya belajar mengenai jenis-jenis bencana, tetapi juga dapat merasakan langsung pengalaman menghadapi bencana melalui simulator gempa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seru dan menarik sekali model pembelajarannya. Anak-anak juga sangat antusias,” ujar Afifatun Nisa’ saat berkunjung ke Tenpina akhir Januari lalu.

Selain KB-TK Rumah Pendidikan Indonesia, beberapa sekolah lain juga turut berpartisipasi dalam program edukasi ini, seperti KB-TK Al-Muslim Waru, Home Schooling Qorina Surabaya, KB-TK Dian Smart, Yayasan Rula Nusantara, SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo, dan SDN Pepelegi Waru Sidoarjo. Kenya Caesar Ing Ayu, guru pendamping dari SDN Pepelegi Waru, menyampaikan apresiasinya terhadap edukasi yang diberikan BPBD Jatim.

“Terima kasih banyak BPBD Jatim. Anak-anak sangat antusias dan senang mendapat edukasi tentang bencana. Para petugasnya juga sangat ramah. Semoga berkenan nantinya SDN Pepelegi 1 berkunjung kembali,” ujar Kenya.

Selain sekolah, Taman Edukasi Bencana juga menarik minat lembaga kementerian, anggota dewan, serta relawan kebencanaan untuk memperdalam pemahaman mengenai mitigasi bencana. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengaku bersyukur atas meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya edukasi kebencanaan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya BPBD Jatim untuk memperkenalkan potensi bencana sejak dini serta membangun kapasitas masyarakat dalam mengurangi risiko bencana.

“Anak-anak adalah salah satu kelompok rentan dalam setiap kejadian bencana. Inilah ikhtiar kita agar indeks risiko bencana di Jatim bisa terus menurun,” harap Gatot Soebroto.

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam edukasi kebencanaan ini menjadi langkah positif dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana, sekaligus membangun budaya sadar bencana di Jawa Timur. (ki)

Facebook Comments Box

Editor : Kiki

Berita Terkait

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional
Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”
Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor
Gelombang Bencana di Sumatra: Badan Geologi ESDM Ungkap Akar Masalah, BMKG Beri Peringatan Serius
Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan
Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik
Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B
Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru