Palpasi Dorong Pendidikan sebagai “Mandat Peradaban”, Soroti MBG, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda

- Editorial Team

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta-MataIndonesia. Menyambut 97 tahun Sumpah Pemuda, Sekretaris Jenderal Palpasi Indonesia, Yulinar Havsa Pasaribu, S.H., M.H., menegaskan pendidikan sebagai jalan strategis menuju kemerdekaan pikiran dan pemerataan kesempatan. “Sumpah Pemuda adalah mandat peradaban bagi generasi bangsa untuk meraih kemerdekaan sejati melalui ilmu pengetahuan,” ujarnya dalam refleksi terbarunya.

Yulinar menilai sejarah pergerakan menunjukkan peran sentral kaum muda mulai dari kelas, asrama, hingga rapat-rapat kecil sebagai “bengkel gagasan” yang mengantar lompatan dari etnisitas menuju kebangsaan. Ia bahkan mengingatkan kembali catatan Mohammad Hatta tentang pelajar-mahasiswa yang “tidak tinggal diam” menanam cita-cita persatuan.

Dalam kerangka nilai, Yulinar mengutip Ki Hadjar Dewantara: “Ing ngarsa sung tulada… ing madya mangun karsa… tut wuri handayani”, seraya menekankan bahwa pendidikan bukan hanya mobilitas sosial, melainkan medium pembebasan nalar, martabat, dan kemandirian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiga Program, Satu Arah

Palpasi memotret tiga inisiatif utama pemerintah. Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda. Menurut Yulinar, MBG adalah investasi paling mendasar dengan semangat “membangun otak sebelum kurikulum.” “Anak yang gizinya terpenuhi akan memiliki konsentrasi dan kapasitas belajar yang optimal,” katanya.

Sementara Sekolah Garuda diposisikan sebagai inkubator kepemimpinan berwawasan global, Sekolah Rakyat di 3T (terdepan, terluar, tertinggal) diarahkan untuk memastikan keadilan mutu, sehingga keunggulan dan kesetaraan berjalan beriring.

Titik Rawan Implementasi

Yulinar mengingatkan tantangan logistik program gizi di wilayah 3T, mulai dari standar kualitas hingga keberlanjutan pasokan yang membutuhkan pengawasan higiene ketat agar tak justru memunculkan masalah kesehatan baru atau membebani anggaran daerah.

Ia juga menekankan pekerjaan rumah terbesar adalah disparitas kualitas guru. “Bangunan baru dan label ‘unggulan’ tak berarti bila guru tak mendapat pelatihan dan dukungan memadai,” kata Yulinar, sembari mengingatkan perlunya menghindari jebakan “elitisme pendidikan” dalam pengembangan Sekolah Garuda.

Ukur Dampak, Bukan Seremoni

Keberhasilan kebijakan, ucap Yulinar, sebaiknya diukur dari perbaikan status gizi anak serta lonjakan hasil belajar yang merata dari Sabang hingga Merauke, alih-alih semata serapan anggaran atau jumlah gedung baru.

Menutup pernyataannya, Yulinar mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat sipil untuk mengonversi niat baik menjadi dampak nyata. “Wujudkan niat baik itu,” tandasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional
Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”
Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor
Gelombang Bencana di Sumatra: Badan Geologi ESDM Ungkap Akar Masalah, BMKG Beri Peringatan Serius
Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Terancam Dibekukan dan 16 Ribu Pegawai Dirumahkan Jika Reformasi Gagal
Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik
Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru