Aliansi Masyarakat Sulbar Gelar Aksi Tolak Tambang Pasir di Depan Kantor Gubernur

- Editorial Team

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju – MataIndonesia. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sulbar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Mamuju, pada Jumat (9/5/2025). Massa menuntut penghentian seluruh aktivitas pertambangan pasir di wilayah mereka dan pencabutan izin operasi sejumlah perusahaan tambang.

Aksi tersebut diikuti oleh puluhan demonstran dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok lingkungan, mahasiswa, dan warga terdampak. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Stop Tambang Pasir Merusak Lingkungan!” dan “Cabut Izin Tambang yang Merugikan Rakyat!”.

Tuntutan Penghentian Tambang dan Pencabutan Izin
Para pengunjuk rasa menilai bahwa aktivitas pertambangan pasir telah merusak ekosistem, mencemari sungai, dan mengancam mata pencaharian warga, terutama petani dan nelayan. Mereka mendesak Gubernur Sulawesi Barat segera mengambil tindakan tegas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami meminta pemerintah segera mencabut izin perusahaan tambang yang tidak mematuhi aturan lingkungan. Kerusakan alam sudah parah, dan jika dibiarkan, masyarakat yang akan menanggung dampaknya,” tegas salah seorang koordinator aksi.

Respon Pemerintah Daerah
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemprov Sulbar terkait tuntutan tersebut. Namun, sejumlah pejabat telah menerima delegasi massa untuk berdialog.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Aliansi Masyarakat Sulbar mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tidak direspons.

Dampak Tambang Pasir di Sulawesi Barat
Aktivitas pertambangan pasir di Sulbar telah lama menjadi sorotan karena dituding menyebabkan abrasi pantai, pendangkalan sungai, dan banjir. Masyarakat menuntut audit lingkungan dan evaluasi izin tambang untuk memastikan keberlanjutan ekologis.

“Kami tidak anti-pembangunan, tapi harus ada keseimbangan antara ekonomi dan kelestarian alam,” tambah salah seorang peserta aksi.

Aksi ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah agar lebih selektif dalam mengeluarkan izin pertambangan dan memperhatikan dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional
Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”
Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor
Gelombang Bencana di Sumatra: Badan Geologi ESDM Ungkap Akar Masalah, BMKG Beri Peringatan Serius
Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan
Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik
Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B
Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:23 WITA

Viral Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumut, Anggota DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 15:41 WITA

Istri Gubernur Aceh Terjebak Banjir Dua Hari di SPBU: “Keadaan Sangat Darurat, Banyak Ibu dan Anak Butuh Bantuan”

Minggu, 30 November 2025 - 15:27 WITA

Penjarahan Gudang Bulog Sarudik Sibolga Dipicu Isolasi Wilayah dan Krisis Pangan Pasca Banjir–Longsor

Jumat, 28 November 2025 - 01:29 WITA

Banjir Bandang dan Longsor Isolasi Tapanuli Tengah: Akses Darat Lumpuh Total, Warga Mengungsi dalam Kondisi Memprihatinkan

Kamis, 27 November 2025 - 23:22 WITA

Kasus Dugaan Perselingkuhan dan Pernikahan Siri, Pengakuan Insanul Fahmi Picu Polemik Baru di Publik

Rabu, 26 November 2025 - 22:20 WITA

Bencana Banjir dan Longsor di Tapanuli Raya: Delapan Warga Meninggal, Ribuan Mengungsi akibat Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B

Minggu, 23 November 2025 - 07:57 WITA

Gus Yahya Tanggapi Tuduhan Terafiliasi Zionisme, Sementara Dokumen Pemakzulan Masih Dipertanyakan Keabsahannya

Jumat, 21 November 2025 - 02:57 WITA

GEMPARKAN SULSEL! KANTOR GUBERNUR DIGELEDAH KEJATI: SOSOK ANDI SUDIRMAN SULAIMAN DISOROT PUBLIK

Berita Terbaru