Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Serukan Aksi Off-Bid Massal Nasional

- Editorial Team

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – MataIndonesia. Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menyerukan aksi off-bid massal serentak di seluruh Indonesia pada 20 Mei 2025. Aksi ini akan diikuti oleh ribuan pengemudi ojek online (ojol), taksi online (taksol), dan kurir dari berbagai platform digital. Mereka juga akan menggelar aksi turun ke jalan bersama komunitas dan serikat pekerja sebagai bentuk protes atas kondisi kerja yang dinilai tidak manusiawi dan semakin memberatkan.

Ketua SPAI, Lily Pujiati, menyatakan bahwa aksi ini merupakan alarm keras terhadap ketidakadilan sistem kerja yang diberlakukan oleh perusahaan platform digital, terutama yang bergerak di sektor transportasi dan pengiriman.

“Aksi off-bid massal satu Indonesia ini adalah bentuk perlawanan terhadap sistem kerja yang secara terang-terangan memeras tenaga para pengemudi. Kami tidak akan tinggal diam melihat jerih payah kami terus dieksploitasi,” ujar Lily dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Potongan Selangit, Penghasilan Kian Tergerus

Menurut Lily, salah satu akar persoalan adalah potongan sepihak oleh platform yang mencapai hingga 70% dari total biaya layanan. Dalam banyak kasus, pengemudi hanya menerima sekitar Rp 5.200 untuk pengantaran makanan yang dibayar pelanggan seharga Rp 18.000.

“Ini bentuk eksploitasi digital. Platform untung besar, sementara pengemudi hanya mendapat sisa yang bahkan tidak mencukupi untuk biaya bensin dan makan,” tegas Lily.

Karena itu, SPAI bersama komunitas pengemudi menuntut agar potongan platform diturunkan menjadi maksimal 10%, bahkan idealnya dihapuskan sama sekali. Selain itu, mereka menuntut adanya standar tarif yang adil dan setara untuk penumpang, barang, dan makanan.

Tolak Skema Prioritas Diskriminatif

Tidak hanya potongan, SPAI juga menyoroti berbagai skema algoritmik yang diskriminatif, seperti GrabBike Hemat, skema slot “aceng” di Gojek, sistem hub di ShopeeFood, serta prioritas di Maxim, Lalamove, InDrive, Deliveree, dan Borzo.

“Skema-skema ini menciptakan ketimpangan di antara sesama pengemudi. Hanya yang ikut program tertentu yang dapat prioritas, sementara lainnya seolah jadi ‘pengemudi kelas dua’,” tambah Lily.

SPAI menilai bahwa sistem ini bertentangan dengan azas keadilan dan kesetaraan dalam bekerja, serta mendorong praktik kompetisi tidak sehat antar pengemudi.

Desakan pada Pemerintah: Segera Sahkan Payung Hukum Ojol

Dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional yang juga jatuh pada 20 Mei, SPAI mendesak Kementerian Ketenagakerjaan dan DPR RI untuk segera memasukkan perlindungan hukum bagi pekerja platform digital ke dalam pembahasan RUU Ketenagakerjaan, yang saat ini telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

“Negara tidak boleh membiarkan jutaan pekerja digital dibiarkan berjuang sendiri tanpa perlindungan. Sudah saatnya pemerintah hadir secara nyata dengan membuat regulasi yang tegas,” tutup Lily.

Aksi Nasional Jadi Titik Balik

Aksi off-bid nasional dan turun ke jalan ini diprediksi akan berdampak signifikan terhadap operasional platform digital pada hari pelaksanaan. SPAI mengimbau seluruh pengemudi untuk menonaktifkan aplikasi (off-bid) di manapun mereka berada, sebagai bentuk solidaritas nasional menuntut perubahan.

Dengan aksi ini, pengemudi ingin mengirimkan pesan jelas: mereka bukan sekadar “mitra” dalam istilah sepihak perusahaan, tetapi pekerja nyata yang menuntut pengakuan, keadilan, dan perlindungan hukum yang setara.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Deklarasi di Shanghai, PB PORDI, KTC dan GP Ansor Bawa Domino Mendunia
Organisasi Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Ansor Instruksikan Kader Jaga Kampung
“Tambahan Syarat Bupati Majene untuk Pengukuhan Kades Melampaui Kewenangan” Oleh Parman (Ketua Palpasi Majene)
Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka
Anggota DPR yang dinonaktifkan Partainya masih mendapat gaji, begini kata pakar …
Atribut HMI dan GMNI terlihat sore ini di depan DPR
Sekretaris Jenderal BPP KKMSB, Isra D Pramulya: Utamakan Perdamaian, Tolak Provokasi Anarkis, Jaga Persatuan Bangsa
Andi Muh. Riski AD Pemuda Pelopor Desa Sulawesi Barat yang punya semangat membangun Daerah mulai dari Desa

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 16:34 WITA

Deklarasi di Shanghai, PB PORDI, KTC dan GP Ansor Bawa Domino Mendunia

Selasa, 2 September 2025 - 06:04 WITA

Organisasi Pemuda Lintas Iman Apresiasi Respons Cepat Presiden Prabowo, Ansor Instruksikan Kader Jaga Kampung

Senin, 1 September 2025 - 13:24 WITA

“Tambahan Syarat Bupati Majene untuk Pengukuhan Kades Melampaui Kewenangan” Oleh Parman (Ketua Palpasi Majene)

Senin, 1 September 2025 - 13:08 WITA

Warga Gelar Aksi di KPK, Desak Penetapan Bupati Pati Sudewo sebagai Tersangka

Senin, 1 September 2025 - 13:00 WITA

Anggota DPR yang dinonaktifkan Partainya masih mendapat gaji, begini kata pakar …

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 06:53 WITA

Sekretaris Jenderal BPP KKMSB, Isra D Pramulya: Utamakan Perdamaian, Tolak Provokasi Anarkis, Jaga Persatuan Bangsa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:32 WITA

Andi Muh. Riski AD Pemuda Pelopor Desa Sulawesi Barat yang punya semangat membangun Daerah mulai dari Desa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:28 WITA

Jelajahi Kekayaan Sulawesi Barat: Budaya, Kuliner, dan Seni Khas Mandar Hadir di “Discover Nusantara” Hotel Borobudur

Berita Terbaru